Udara yang dingin malam ini, membuatku merasa nyaman tidur beralaskan kasur yang empuk, berselimut tebal nan lembut. Tertidur pulas karena perut kenyang setelah beberapa jam sebelumnya, makan malam dengan makanan yang tidak kurang.
Tapi bagaimana dengan saudaraku yang ada di Gaza Palestina, di bumi suci tempat kelahiran para nabi, yang saat ini tengah dibombardir oleh kejamnya tentara Israel laknatullah? Apakah mereka senyaman kita di sini?
Mereka saudara kita, tengah berjuang mempertahankan kehormatannya sebagai umat Islam, menjaga keberadaan Al Aqsa yang juga adalah tanggungjawab kita. Bertahan dan menyerang di bawah desingan roket dan mesiau, tetap berjuang meski hanya dengan sebutir batu kecil. Tidak ada yang mereka inginkan kecuali hidup mulia atau mati sahid.
Bertahun-tahun hidup dibawah tekanan, tanpa listrik, obat-obatan yang sedikit, ekonomi yang tak juga bangkit. Namun mereka terus bertahan untuk tetap berjuang membela apa yang seharusnya kita juga bela, kehormatan Islam dan kesucian Al Aqsa kiblat pertama umat Islam.
Namun keberkahan senantiasa mengalir di tanah suci Palestina, Allah tak pernah lalai dengan perjuangan hamba-hambaNYA. Dalam keterbatasan, mereka masih mampu bertahan bahkan menyerang, meski beberapa nyawa silih berganti meregang, dengan telunjuk teracungkan tanda mengesakanMU.
Di bumi suci Palestina tercium aroma surgawi, harum darah para suhada yang mengalir, terus membasahi bumi yang diberkahi, tempat lahirnya para Nabi.
Lantas apa yang bisa kita lakukan dari tempat nyaman ini?
Mudah-mudahan kita masih bisa terbangun dini hari nanti, untuk sekedar mendoakan saudara kita, agar mereka senantiasa diberi kekuatan dan kesabaran dalam menegakkan kalimatullah di bumi Palestina.
Maafkan kami saudaraku.... hanya ini yang bisa kami lakukan untukmu.
“Rasulullah bersabda, ‘Senantiasa ada segolongan dari umatku yang berada di atas kebenaran dan menghadapi musuh mereka dengan kekuatan. Tak ada yang bisa memberi mudharat kepada mereka sampai Allah mendatangkan urusan-Nya sementara mereka tetap berada dalam kondisinya (tetap di atas kebenaran dan berjuang dengan kekuatan).’ Para sahabat bertanya, ‘Di mana mereka ya, Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Di Baitul Maqdis dan sekitarnya.” HR. Ahmad
image from here
Hanya doa yang bisa kita lakukan mba'.Kekuatan doa dari seluruh muslim di dunia.. Meski hati marah, terluka dan teriris melihat penderitaan mereka.Semoga Allah memberikan kesabaran dan keajaiban buat saudara-saudara kita yang sedang berjuang di GAZA.., Aamiin Ya Rabbal Alamiin..
BalasHapusbetul mbak, kekuatan do'a memang yang utama, SEMANGAT untuk rakyat Gaza, Allahu Akbar!
Hapusso sad... :( peace for Gaza
BalasHapusDo not forget to pray for gaza :)
Hapus