Masyarakat sekarang yang lebih menuntut para pemimpinnya untuk bersikap egaliter, membuat mereka (para pemimpin) rela blusukkan demi mendekatkan diri pada rakyatnya. Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa "pakar blusukkan" adalah Jokowi seperti yang sering kita saksikan dimedia. Padahal ada beberapa pemimpin yang biasa blusukkan sebelum Jokowi melakukannya. Contohnya adalah Nur Mahmudi Ismail (walikota Depok) dan Ahmad Heryawan (gubernur Jabar).
Bedanya, kalau blusukkannya Jokowi selalu diliput oleh awak media, sedangkan Nur Mahmudi Ismail dan Ahmad Heryawan jauh dari liputan media sehingga apa yang mereka lakukan tidak diketahui oleh banyak orang.
Dan berikutnya, Presiden SBY pun tidak ketinggalan untuk melaukan program blusukkan. Blusukkan Presiden SBY kali ini, dilakukan di daerah Pemalang dan sekitarnya. Pemalang yang merupakan kampung halamanku, adalah sebuah kota kecil yang "tidak terkenal".
Biasanya orang lebih mengenal kota Tegal kemudian Pekalongan, tanpa menyebut kota Pemalang yang letaknya diantara kedua kota tersebut. Event- event besar yang bertaraf nasional apalagi internasional hampir tidak pernah terselenggara di kota ini. Untuk sebuah kota, Pemalang boleh dibilang relatif sepi.