Hampir setiap perempuan merasakan gejala PMS (pra menstruasi syndrom), tidak terkecuali aku. Pengaruh PMS ini berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Ada yang sangat parah hingga setiap kali menjelang haid, sakit dan harus bed rest. Ada yang sekedar meriang, ada yang kondisinya antara sehat dan sakit (nggak jelas). Nah, aku termasuk katagori terakhir, nggak jelas! Dibilang sehat tapi badan rasanya nggak enak, dibilang sakit, tapi nggak ada gejala yang serius seperti orang sakit kebanyakkan.
Selama dua pekan sebelum haid, aku merasakan kondisi seperti itu. Artinya, hanya dua pekan dalam sebulan merasa sehat, selebihnya aku dilanda PMS. Tentu saja sangat tidak nyaman. Jangankan untuk melakukan aktifitas yang berat, hanya berdiam diri dirumah saja, badanku rasanya capek, lelah, letih. Meski kondisiku seperti itu, aku tetap beraktifitas seperti biasa. Tentu saja dengan sedikit memaksakan diri. Nggak mungkin juga, selama dua minggu aku tiduran terus, hanya gara-gara PMS. Walaupun malam harinya badanku akan terasa mretek semua, aku menganggapnya bisa dan berusaha bersabar. Kadang sangkin nggak enaknya, aku mengeluh pada Allah setelah sebelumnya pada suami (lho...kok, malah curhat :P )