Sabtu, 20 September 2014

Cara Mengurangi Kebisingan Jalan Raya

Idealnya tempat hunian itu, nyaman, tentram, dan aman dari segala macam gangguan. Pokokya adem ayem tenrem.
Tapi, tidak semua orang bisa memilih tempat tinggal yang seideal itu. Contohnya kami. Dulu, ketika akan membeli rumah yang sekarang ini kami tempati, tidak terpikir bahwa lingkungan kami akan menjadi lingkungan yang bising oleh ramainya lalulintas kendaraan.

Kami memutuskan membeli rumah diperumahan ini, karena lokasinya yang strategis, dekat dengan tempat-tempat umum. Kami tidak menyangka suatu saat jalan yang melintasi perumahan kami yang awalnya merupakan jalan buntu, akan dibuka untuk umum, sebagai jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan disekitar pasar dan stasiun.

Alhasil, perumahan kami menjadi daerah terbuka. Dan yang paling merasakan dampak dari perubahan ini adalah penghuni perumahan yang berada ditepi jalan raya, contohnya kami.

Lingkungan kami menjadi terpolusi, baik polusi suara ataupun polusi udara. Namun ada beberapa ca yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebisingan yang diakibatkan oleh ramainya lalu lintas kendaraan, yaitu:

 

Cara Mengurangi Kebisingan Jalan Raya.

1. Membuat Taman atau Pepohonan.

Selain membuat rumah tampak asri dan hijau, taman yang ditanami berbagai macam pohon, akan membuat rumah kita tenang dan nyaman untuk ditempati. Tidak perlu luas, taman yang sempit pun dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meredam suara bising dari luar rumah. Usahakan memilih pohon yang tingginya lebih dari 60cm serta memiliki banyak ranting dan dedaunan yang lebat. Tanaman rambat juga bisa dimanfaatkan untuk meredam kebisingan dengan menanamnya pada pagar yang mengelilingi rumah.

2. Menciptakan Bukit Buatan.

Bukit ternyata cukup ampuh meredam kebisingan. Tidak perlu terlalu tinggi, cukup kira-kira satu meter, kemudian ditanami dengan rumput yang strukturnya rimbun dan lebat misalnya saja rumput swiss. Agar bukit buatan tampak lebih cantik, tanamilah dengan bunga kesukaan anda.

3. Membuat Kolam dan Air Terjun Mini.

Alternatif lain, kita dapat membuat kolam dengan desain air terjun mini. Suara gemericik air terjun,  mampu meredam kebisingan, dan menyerap gelombang suara yang berasal dari luar rumah. Selain itu, suara gemericik air juga dapat mengalihkan pendengaran kita dari suara bising.

4. Menggunakan Pelpis Lantai yang Menyerap suara.

Beberapa pelapis lantai yang bisa digunakan untuk meredam suara, diantaranya gabus (cork), karpet dan lantai kayu.

5. Memasang Gorden.

Pasanglah gorden pada jendela dan pemisah ruangan. Cara ini termudah sekaligus bermanfaat untuk dua hal, yaitu menyerap suara sekaligus memblokade suara. Pilihlah gorden berbahan tebal seperti beludru atau wol. Gorden berbahan polyester yang telah dimodifikasi adalah gorden kedap suara hasil penemuan desainer tekstil Annette Douglas bersama laboratorium di Swiss, EMPA. Gorden tersebut bisa memasukkan sinar matahari kedalam ruangan, tapi tidak memasukkan polusi suara. Namun sayang, gorden jenis ini baru beredar di Amerika.

6. Tidak Terlalu Sering Membuka Pintu dan Jendela.

Cara yang paling mudah dan praktis adalah dengan selalu menutup pintu dan jendela, dan hanya membukanya ketika diperlukan. Dan untuk memastikan tidak ada suara bising yang bocor kedalam rumah, lengkapilah jendela dan pintu dengan alat "penyegel" suara. 

                                              image from here

Mungkin tidak semua tips diatas bisa kita terapkan, tapi hanya sebagiannya atau salah satunya saja, disesuaikan dengan kondisi rumah kita masing-masing. Semoga bermanfaat. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar