Senin, 03 September 2012

KROKOT Tanaman Liar Kaya Nutrisi



Krokot adalah tanaman liar yg bisa tumbuh dimana-mana, tidak hanya di persawahan yg subur tapi juga di daerah yg tanahnya tandus. Bahkan krokot bisa hidup di sela-sela trotoar di pinggir jalan.
 
Untuk saat ini, krokot dikategorikan sebagai tanaman liar karena tidak dibudidayakan seperti halnya tanaman lain. Namun tidak menutup kemungkinan dimasa yg akan datang krokot akan menjadi tanaman budidaya mengingat khasiat dan manfaatnya yg sangat besar.


Krokot yg memiliki nama latin portulacaeae memiliki kandungan omega tiga dan juga asam linoleat yg mampu menurunkan kolesterol darah.
Dalam satu cangkir daun krokot yg sudah direbus terkandung 90 mg kalsium, 560 mg kalium, 2000 IU vit A, dan beberapa asam amino yg berguna untuk kesehatan.

Namun dalam satu cangkir daun krokot tersebut, terkandung 910 mg asam oksalat yg bisa menyebabkan kencing batu bagi mereka yg memiliki resiko tinggi.

sumber: wikipedia Indonesia

Berbicara mengenai krokot, aku jadi teringat cerita masa kecil tentang tanaman ini. Sebagai anak perempuan aku dan teman-teman suka membuat acara masak memasak.

Pernah suatu kali kami berlima ( aku, Sri Susanti, Yanti, Esti dan Sumyati) memiliki ide untuk memasak, dan teman kami Sri Susanti menyarankan agar kami memasak krokot dicampur dg tempe.

Aku yg sebelumnya tidak pernah mencoba sayur krokot, mengiyakan saja usulan tersebut. Kami mengambil daun krokot di persawahan, kemudian beramai-ramai memasaknya. Setelah selesai, kami menyantap sayur krokot campur tempe itu bersama-sama.

Rasanya agak asam tapi enak, segar dan sedap. Mungkin jika waktu itu kami tahu bahwa krokot memiliki nilai gizi yg tinggi, maka kami akan sering-sering memasaknya. 

Cara lain memasak krokot adalah dicampur dg sayuran lain, kemudian dijadikan sayur bening seperti sayur bayam. Kami biasa menyebut campuran sayur krokot ini dg "sayuran sawah" yaitu sayuran yg semuanya berasal dari sawah.

Sayuran sawah itu biasanya terdiri dari krokot, daun ubi, daun bayam, daun selada air, daun bawang, dan daun seledri. Semua dicampur menjadi satu dan dimasak sebagai sayur bening Tidak lupa ada sambal terasi yg digoreng sebagi pelengkapnya.

Wah...wah...jadi ngiler nih...karena rasanya pasti segar apalagi kalau makannya beramai-ramai (karangsari sekalee...).
Tidak menyangka, krokot si tanaman liar kaya manfaat ini, telah mengingatkanku pada kenangan indah masa kecil bersama teman-teman.

Jangan bangga dengan makan pizza, karena pizza hanyalah junk food. Tapi sebagai orang Indonesia, banggalah jika sudah makan krokot karena krokot makanan sehat kaya nutrisi.

HIDUP KROKOT !


*Krokot Tanaman Liar Kaya Nutrisi diikutsertakan pada Give Away AKU DAN POHON*
 


 

4 komentar:

  1. salam kenal,,wah kami mendukung krokot sebagai tanaman budi daya,,masa kecil saya krokot buat makanan jangkrik yang dicampur dengan wortel,,eh kadang juga nyicipin rasanya kaya apa sih ko jangkrik doyan ya,,kan penasaran rasanya waktu itu hhhhhhhh

    BalasHapus
  2. selain di sayur, krokot bisa juga dibuat selai, juga kriuk krokot. rasanya agak2 asem. salam kenal kembali :)

    BalasHapus
  3. nama tanamnya baru dengar budhe. apa lagi dengan pemanfaatnanya yang kaya dengan nutrisi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, sayang banget kalau baru dengar padhe, kaya nutrisi dan kaya manfaat loh.
      mksh sudah berkunjung :)

      Hapus