Beberapa bulan lagi, negara kita akan mengadakan pemilu legislatif. Pada pemilu legislatif ini kita akan memilih calon anggota dewan yang akan mewakili kita diparlemen. Setelah duduk sebagai anggota dewan, nantinya mereka akan memperjuangkan suara dan kepentingan rakyat yang sudah memilihnya (seharusnya).
Memilih anggota dewan kelihatannya adalah sesuatu yang sederhana, tinggal datang ke TPS, nyontreng, SELESAI !
Apakah benar hanya sesederhana itu? Jawabannya TIDAK !
Semua yang kita lakukan harus ada pertanggungjawabannya dihadapan Allah SWT, tak terkecuali memilih atau tidak memilih aleg (anggota legislatif).
Hari Minggu kemarin, aku menghadiri acara pengajian yang salah satu pembicaranya adalah seorang ustadz, aleg dari PKS. Untuk memberikan gambaran secara nyata, beliau menceritakan bagaimana tingkah laku sebagian besar anggota dewan tanpa menyebutkan nama orang dan nama partainya.
Salah satu yang beliau sampaikan adalah, ada seorang aleg (bukan dari PKS) yang terang-terangan mengaku bahwa kalau berzina, ia hanya bisa puas jika dengan dua orang perempuan sekaligus ! Aleg yang lain dengan terang terangan juga bercerita, bahwa ia pernah berzina berkali-kali dalam satu waktu sampai pasangan kencannya pingsan ! Astaghfirullah !