Jumat, 28 Oktober 2011

DO'A SEORANG IBU

Ya Allah...ya Rabb...

beri aku kepahaman atas amanahMU
anak-anak ku...
agar aku tak salah menilai kerewelannya
agar aku tak salah sikap atas kenakalannya
ku tak ingin kehilangan mereka ya Rabb...


Ya Allah....ya Rabb...

beri aku kemampuan membimbingnya kearahMU
mencita-citakan mereka di jalanMU
mewakafkan mereka kepadaMU
hingga kelak di hadapanMU aku bisa berbangga


Ya Allah...ya Rabb...

lindungi mereka atas keburukan yang kan menimpa
sayangi mereka dengan rahmatMU yang luas tak terkira
jangkauanku hanya sebatas pandang
pertolonganku hanya sebatas lengan
sungguh tiada kebaikan tanpa Engkau campur tangan


Ya Allah...ya Rabb...

ku harapkan ridhoMU atas mereka
ku harapkan tuntunanMU atas langkahnya
jangan biarkan lahir dari rahimku
seorang anak yang kelak kan mendurhakaiMU

AMIN........

Senin, 24 Oktober 2011

KLINIK DUAFA

Senin, 17 Oktober 2011
Kira-kira jam 09.05 aku berangkat menuju klinik dengan berjalan kaki seperti biasa. Jarak antara klinik dan rumahku memang tidak jauh hanya terpaut satu rumah, hanya kira-kira duapuluh langkah dari rumah, aku sudah sampai di klinik.
Ruangan klinik masih terkunci rapat artinya belum ada petugas yang datang baru aku seorang. Setelah meminta kunci ke Pak Mamay  aku masuk ke ruang klinik, hmm... aroma obat-obatan langsung menghampiri hidungku, tapi aku sudah terbiasa jadi tidak merasa terganggu. Ruangan klinik telah rapi dan bersih karena Bang Yas selalu membersihkannya setiap pagi. Bang Yas adalah petugas kebersihan di YPI Nurul Ilmi, tempat dimana bangunan klinik ini berada.
Klinik duafa ini diberi nama USMC (UMMU SUMAYAH MEDICAL CENTER) dan nama lembaga inilah yang aku cantumkan sebagai alamat tempatku bekerja di status FBku. Ya...memang aku bekerja di sini, meski hanya setiap hari senin, karena hanya di hari senin lah klinik ini buka, meski aku dan juga yang lain tidak menerima gaji, tapi aku merasa senang bekerja disini, kami hanya mengharap gaji dari Allah swt yaitu berupa pahala.

Rupanya sudah ada pasien yang datang yaitu Bp Nazar. Bapak yang sudah tua ini sudah beberapa kali datang ke USMC, seperti halnya pasien yang lain Bp Nazar datang hanya dengan membawa kartu berobat. Ketika berobat, pasien memang hanya di wajibkan menunjukan kartu berobat saja, tanpa dipungut biaya apapun, hanya ada kotak amal yang kami sediakan untuk diisi secara sukarela, seandainya mereka tidak mengisi pun tidak mengapa.
Untuk membiyayai keperluan klinik ini, kami mengandalkan uluran tangan para donatur. Proposal dana yang di buat oleh Bu Wahyu disebarkan ke beberapa instansi baik pemerintah ataupun swasta, baik perorangan atau lembaga. Hasilnya Alhamdulillah mampu membiyayai keperluan klinik  hingga sekarang. Kami sangat berharap akan ada kucuran dana yang lebih besar, sehingga klinik duafa ini bisa buka 2 atau 3 kali dalam satu minggu seperti yang diharapkan oleh dr. Ririn, selaku dokter di klinik ini.  

Alhamdulillah..... Bu Wahyu sudah datang, dan pasienpun sudah mulai bertambah jumlahnya. Kami mulai bekerja dengan mendaftar mereka secara berurutan, sesuai dengan urutan kedatangan. Tak berapa lama dr.Ririn pun datang.
Spesialisku di sini adalah membuat resep (meskipun sebenarnya aku lulusan analis kesehatan) sedangkan Bu Wahyu di bagian pendaftaran. Sementara Bu Wahyu mendata pasien, aku merapikan obat-obatan yang kelihatan berantakan, aku susun sesuai abjad agar mudah waktu mengambilnya.

Satu, dua, tiga.....enambelas, tak terasa sudah 16 pasien kami tangani Alhamdulillah, sedikit atau banyak Insya Allah pahalanya sama. Kebanyakan dari pasien kami adalah para pembantu rumah tangga yang bekerja di lingkungan Griya Yasa Lestari, juga penduduk di sekitarnya yang memang membutuhkan pengobatan gratis ini.
Satu kali dalam sebulan kami mengadakan baksos (bakti sosial) di perkampungan sekitar Griya secara bergiliran. Di situ kami mengadakan pengobatan gratis untuk 100 orang pasien, selain pengobatan gratis, kami juga menjual pakaian bekas pantas pakai yang hasilnya digunakan untuk keperluan klinik.
Meski hanya ini yang kami bisa, kami berharap apa yang kami lakukan bisa sedikit meringankan kesulitan hidup mereka kaum duafa, terutama dalam hal pemeliharaan kesehatan.
Secara pribadi aku bersyukur masih ada orang seperti dr.Ririn dan juga rekan-rekan yang lain, yang mau meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk peduli dan berbagi dengan sesama. Mudah-mudahan apa kami lakukan mendapat ridho dari Allah SWT.....amin.

Inilah sekelumit kisahku tentang Klinik Duafa USMC (UMMU SUMAYAH MEDICAL CENTER).

Kamis, 13 Oktober 2011

SUAMIMU DUA

Setidaknya itulah julukan baru buatku yang di lontarkan si Abi.
Ya..beberapa bulan terakhir ini aku mempunyai kesibukan baru yang cukup menyita waktu dan perhatian, terutama waktu untuk si Abi. Betapa tidak, semenjak perkenalanku dengan note book tercinta ini, dengan FB dan blognya, tak ketinggalan dengan Mbah googlenya, waktu kebersamaanku dengan si Abi menjadi berkurang dan sedikit terganggu, oleh karena itulah si Abi melontarkan ucapan "sekarang suamimu dua" sebagai bentuk protes atas kebiasaan baruku ini meski tetap membolehkan dan memaklumi.
Seperti biasa, memaklumi, pengertian, bersabar, itulah si Abi.
Ah...Abi... mana mungkin aku bersuami dua dengan semua sifatmu ini, aku tak tahu akan seperti apa diriku tanpa kesabaranmu.
Aku minta maaf jika akhir-akhir ini waktuku sedikit tersita, saat-saat dimana biasanya kita berdiskusi, bercerita tentang tingkah laku anak-anak kita, mencari solusi tentang masalah yang sedang kita hadapi, atau sekedar berbaring di sampingmu menemanimu istirahat, kini lebih banyak aku gunakan untuk mengelus-elus "suami keduaku" ini. Bahkan sudah beberapa bulan terakhir, aku tidak menyempatkan diri mempeeling masker wajahku untukmu seperti biasanya.
Tanpa berniat mencari kambing hitam, semenjak Mpok Embay berhenti bekerja, aku memang agak kerepotan mengatur waktu. Siang hari lebih banyak aku gunakan untuk mengasuh anak-anak kita dan keperluan rumah lainnya, hanya sesekali aku sempat membuka note book itupun tidak lama karena harus bergantian dengan anak kita Helmi yang gemar dengan game on line. Oleh karena itulah aku berfikir bahwa waktu yang tepat untuk menulis ataupun membuka FB adalah malam hari ketika anak-anak kita sudah terlelap tidur yang mana itu adalah "waktu kita".
Baiklah Abi...aku tahu, aku harus mengatur ulang waktuku, agar tidak ada yang merasa dikurangi hak-haknya, baik itu anak-anak kita, dirimu, atau diriku sendiri, bahkan aku tidak boleh mengabaikan tugas-tugas dari liqoat.
Aku tahu engkau tetap mengijinkan aku untuk melakukan apa saja, selama itu baik dan bermanfaat.
"Ya kan Abi?"  "Ya....." Kata Abi seperti biasa.

Sabtu, 08 Oktober 2011

MUKADIMAH

Ku mulai menulis di blog yg benar-benar baru ini dengan mengucapkan Bismillahirahmannirrahim.............................Mudah-mudahan apa yg aku tulis bisa menjadi motifasi dan menginspirasi diriku, anak-anakku, keluargaku atau bahkan orang lain kearah kebaikan. Aku berlindung kepada Allah dari mempengaruhi atau mengajak orang lain lewat tulisanku kedalam perbuatan buruk atau tercela, naudzubillahimindzalik.....
Semoga Allah merahmatiku, melindungiku dan selalu memberiku petunjuk agar selalu tetap berada di jalanNYA dan memudahkan segala urusanku, meringankan langkah kakiku dalam berjuang MENGGAPAI ASA di dunia, terlebih di akhirat, SEMOGA..............