Menjadi orang tua di jaman sekarang ini boleh dikatakan dilarang gaptek, dalam hal apapun. Meski bukan berarti orang tua harus menjadi ahli dalam segala bidang, tapi secara umum orang tua harus paham apa-apa yg menjadi trend dan diminati oleh anak-anaknya. Hal ini menjadi syarat agar orang tua bisa "nyambung" bila berkomunikasi dg anak, dan pada gilirannya bisa memberi masukkan jika timbul masalah.
Generasi anak-anak kita adalah generasi digital, dimana mereka dilingkupi oleh peralatan yg serba digital, dari mulai mainan, televisi, hand pone, komputer atau leptop yg dilengkapi dg sarana internet.
Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau orang tua harus mengenal alat-alat tersebut khususnya internet, agar tetap bisa mengikuti perkembangan anak-anaknya.
Menginjak remaja anak-anak biasanya akan meminta hp yg memiliki fitur bermacam-macam, seperti bisa facebook, internet, bluethoot, dll. Tentu sebagai orang tua merasa khawatir dg efek samping dari sarana tersebut, dan merasa lebih aman jika anak-anak hanya memiliki hp dg fitur yg sederhana saja, sekedar bisa untuk telfon dan sms.
Disinilah peran orang tua khususnya ibu sangat penting untuk bisa memberi pengertian kepada anak-anaknya, agar mereka tidak serba ikut-ikutan dan mudah terpengaruh lingkungan pergaulan.
Apakah cukup sampai disini peran orang tua dalam membentengi anak dari pengaruh buruk kecanggihan teknologi? Tentu saja tidak!
Orang tua harus menyediakan sarana, agar anak tetap bisa mengakses kemajuan teknologi khususnya internet, karena hal tersebut tidak bisa dihindari. Namun orang tua harus bisa memberi pengertian kepada anak, bahwa internet memiliki pengaruh positif dan juga negatif, agar anak lebih berhati-hati dalam mengaksesnya.
Menjadi salah satu teman di facebook, adalah sebuah langkah bijak agar kita tahu dg siapa saja anak kita berteman, dan hal-hal apa saja yg mereka bicarakan. Peristiwa menghilangnya seorang anak untuk bertemu dg teman fbnya, bisa dihindari jika orang tua mawas dg pergaulan anak didunia maya.
Tanpa bisa dihindari orang tuapun harus terbiasa dg dunia maya, demi mengikuti perkembangan anak-anaknya, selain juga sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan.
Menjadi ummi on line, mama on line atau bunda on line, sah-sah saja sejauh tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban yg lain.
Menjadi ummi on line, mama on line atau bunda on line, sah-sah saja sejauh tidak mengabaikan kewajiban-kewajiban yg lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar