Jumat, 13 Januari 2012

KESABARAN LETAKNYA DI AWAL

"Kesabaran itu letaknya diawal ketika kita pertamakali menemui permasalahan"
Sebuah kalimat yg aku kutip dari tausiahnya Bu Deni Hulwani di acara jalsah rukhiyah hari kamis kemarin.

Dalam kehidupan, mendapatkan masalah, menemui cobaan adalah sesuatu yg biasa dan merupakan sunatullah. Apapun kondisi kita, sebagai apapun kita  selama masih hidup didunia, pasti akan menemui cobaan yg selalu datang silih berganti. Semua permasalahan yg ada, merupakan ujian keimanan bagi seorang hamba.  

Apakah kita termasuk seorang yg bersabar terhadap cobaan yg di berikan oleh Allah atau tidak, hal ini akan terlihat dari bagaimana cara kita mensikapi ujian tersebut. Seorang yg bersabar, akan merenung sesaat ketika bertemu masalah.
Dengan merenung kita berharap akan mendapat petunjuk dari Allah, bagaimana cara yg paling tepat mensikapi permasalahan, sebelum akhirnya mengambil tindakan.

Bukan disebut bersabar, manakala seseorang yg tertimpa ujian langsung bereaksi secara emosional tanpa memikirkannya terlebih dulu.
Misalnya ketika suami atau istri membuat kita kesal, langsung ada piring melayang, gelas terbang, kemudian baru setelah itu terdiam, merenung, menyesal, maka ini bukan di sebut bersabar. (mungkin sekedar kehabisan prabotan, red)

Demikian juga ketika ada seseorang yg berbuat kesalahan, maka kita langsung bereaksi dg mencaci maki orang tersebut, baru setelah itu terdiam dan menyesal maka diam seperti ini juga bukan disebut bersabar, tapi mungkin karena sudah puas menumpahkan amarah.
 
Merenung sesaat ketika tertimpa masalah, sambil mencari jawaban atas masalah tersebut, akan menghindarkan kita dari bereaksi secara emosional yg hanya akan mendatangkan permasalahan baru.

Dengan bercermin dari uraian singkat diatas, mudah-mudahan kita menjadi lebih memahami bagaimana bersikap sabar ketika menghadapi masalah yg akan terus dan terus menghampiri kehidupan kita.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar