Selasa, 28 Februari 2012

MEWASPADAI PERTEMANAN

Berteman dan berkomunitas merupakan kebutuhan bagi manusia sebagai makhluk sosial. Tidak hanya di dunia nyata, dunia mayapun menjadi ajang untuk menjalin pertemanan bahkan dg jangkauan yg lebih luas karena tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Dimana dan kapan saja kita bisa mengakses internet, di situlah kita bisa menjalin hubungan dg teman dunia maya kita. Tetapi bagaimanapun maya dan nyata adalah sesuatu yg tidak sama, oleh karena itu kita harus menyikapinya secara berbeda.

Meski sudah berusaha seselektif mungkin memilih teman disebuah jejaring sosial, tapi dari beberapa ribu orang ada saja satu dua yg bertingkah "nyleneh", seakan mengharap lebih dari sekedar berteman, ada yg mengajak chat video, ada yg bertanya macam-macam, ada juga yg menujukan link yg isinya entah apa (tidak aku buka karena mencurigakan).

Belum lagi para bule dari negri sebrang, datang silih berganti tak pernah henti, satu di cuekin muncul lagi yg lain. Dengan rayuan mautnya mereka tak segan-segan mengumbar kata, cantik lah, i want to meet you face to face lah, you are always in my dream lah, i want marry with you lah, bla bla bla.

Yang terbaru, orang mengaku saudaranya Muamar Khadafi dan memiliki deposit uang senilai $10 miliar, yg akan di serahkannya padaku jika aku mau, tentu saja aku tidak mau (hare gene, red).

Berhadapan dg berbagai macam karakter manusia adalah sebuah keniscayaan dalam bergaul, dan buatku hal seperti ini adalah biasa, tidak membuat kaget, heran apalagi merasa tersanjung.   Tapi bagaimana jika yg menghadapi adalah anak-anak remaja SMP SMA yg kepribadiannya masih labil?

Tentu ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua khususnya aku. Bagaimana kita para orang tua harus bisa membekali pemahaman yg cukup kepada anak-anak agar mewaspadai pertemanan mereka didunia maya dan nyata, sehingga mereka tidak mudah terpedaya oleh kata-kata orang yg tidak bertanggung jawab.

 

Kamis, 23 Februari 2012

Pasti Dibalas Nggak Pakai InsyaAllah

Pada awalnya aku berfikir bahwa kalimat "pasti dibalas nggak pakai insyaAllah" adalah sebuah "kekurangan" yg terdapat dalam buku yg sedang aku baca, yg mungkin bersumber dari pemahaman penulisnya tentang Islam, dan aku merasa harus mewaspadai.

Buku berjudul "Percepatan Rizki" karya Ippo Right Santoso, memang fenomenal, laris manis bak kacang goreng. Hal ini tidak mengherankan karena buku yg ditulis hanya setebal 140 halaman, dg disain yg terkesan ringan dan cantik, sehingga membangkitkan semangat untuk membaca ini, isinya sangat berkualitas apalagi argument yg dikemukakan diperkuat dg dalil-dalil Al-Quran, sehingga orang tidak segan untuk mengikuti anjuran yg di sampaikan oleh penulisnya.

Kalimat "pasti dibalas nggak pakai insyaAllah" dalam buku ini adalah, kutipan dari kata-kata seorang ulama yang  berusaha meyakinkan pendengarnya bahwa Allah lah yg berjanji jika kita bersedekah pasti akan dibalas. Karena Allah yg berjanji maka tidak perlu kata insyaAllah

Dalam buku ini juga dikupas tentang makna dari QS. An-Najm:43-48 bahwa Allah tidak pernah memberikan kemiskinan pada manusia, tapi Allah hanya memberikan kekayaan atau kecukupan. Kemiskinan adalah kesalahan dari manusianya itu sendiri.

Masih banyak hal menarik lain yang dikupas dalam buku "Percepatan Rizki" karya Ippo Right Santoso ini, jadi tidak salah jika kita membacanya  dan menjadikan buku ini sebagai koleksi diperpustakaan pribadi kita. 

                                                                                 

Senin, 20 Februari 2012

Akhlakmu, Tak Jauh dari Perilaku Temanmu



SEMUA orang kaget bukan kepalang ketika tiba-tiba muncul berita sembilan orang tewas seketika setelah ditabrak oleh sebuah mobil sarat penumpang di Jakarta beberapa waktu lalu. Padahal sembilan orang itu sejatinya sudah berada di jalurnya alias trotoar.

Setelah diselidiki ternyata sang pengemudi baru saja mengkonsumsi narkoba dan minuman keras (miras). Pengaruh narkoba menjadikannya tak mampu mengemudikan kendaraannya dengan baik, sehingga akibat narkoba itu sembilan nyawa melayang sia-sia. Kini sang pengemudi sedang mendekam dalam bui untuk mempertanggung-jawabkan kecerobohannya. Inilah peristiwa yang terjadi pada Afriyani atau dikenal “
peristiwa Xenia maut” yang menewaskan 9 orang yang terjadi bulan Januari 2012 lalu.

Agama Temamu
Kasus ini layak untuk dijadikan pelajaran bagi semua umat Islam. Jangan sampai ada di antara keluarga kita --apalagi itu adalah putra-putri kita-- yang ikut-ikutan menjadi pengguna narkoba. Upaya deteksi dini dan pencegahan harus dilakukan secara serius dan terus-menerus. Sebab jika sudah kejadian, maka hilanglah harapan untuk masa depan yang bahagia.

Kasus “Xenia maut” menunjukkan bahwa di negeri ini pergaulan bebas kian tak terkendali. Kita sering alpa hingga lupa
siapa teman dan oranng terdekat dari anak-anak kita.

Melihat situasi kekinian yang kian tidak menentu, utamanya soal akhlak dan keimanan nampaknya petuah dari orangtua kita zaman dulu yang dinyanyikan Emha Ainun Najib dan Opick dalam lyrix “Tombo Ati” adalah “Wong kang sholeh kumpulono” (berkumpul dengan orang-orang yang sholeh, red).

Petuah ini mengajarkan kepada kita semua, bahwa untuk menjadi baik, kita harus berkumpul dengan orang-orang yang baik pula (sholeh). Karena akibat kebaikannya itu, secara tidak langsung akan mengajarkan sifat terpuji lainnya kepada kita.

Dengan kata lain, kalau kita ingin hati kita sehat (terbebas dari penyakit dan dosa) maka hindarilah bergaul dengan orang-orang yang suka bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wata’ala.

Pepatah Arab menyatakan, “anli mar'i la tas'al, was’al an qoriinihi fainna qoriina bil muqorini yaqtadi.” (Jika ingin tahu seseorang, jangan Tanya dirinya, tetapi tanyalah temannya dan keadaan temannya).
Terjemahan bebasnya adalah, setiap teman meniru temannya. Bila kita berada pada suatu kaum maka bertemanlah dengan orang yang terbaik dari mereka. Dan janganlah berteman dengan orang yang rendah(hina), niscaya kita akan hina bersama orang yang hina.

Lebih dari itu Rasulullah Shalallaahu 'Alaihi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) telah menegaskan dalam sabdanya bahwa:
الرَّجُلُ عَلَى دِيْنِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memerhatikan siapakah teman dekatnya.” (HR. Ahmad).

Abud Darda’ berkata, di antara bentuk kecerdasan seseorang adalah selektif dalam memilih teman berjalan, teman bersama, dan teman duduknya. Sebab teman itu boleh dikatakan adalah teman akrab. Teman yang dalam perjalanan hidup nanti akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir, watak, perilaku, dan kebiasaan. Jika teman kita baik, insya Allah kita akan terkondisikan ikut baik dan sebaliknya.
Beberapa kasus terbaru yang terjadi di negeri ini cukup menjadi bukti bahwa teman yang buruk perangainya akan menjerumuskan teman dekatnya pada kebinasaan. Bayangkan saja, di usia produktif disaat seorang pemuda harusnya menata diri untuk berprestasi di masa depan, harus mendekam dalam bui. Lihat saja pengemudi penabrak sembilan pejalan kaki, ia tak sendirian, ia bersama teman-temannya.

Pertanyaannya kemudian apakah haram berteman dengan orang yang jahat?
Sejauh ada kemampuan untuk menghadapi mereka dan bisa memastikan tidak ikut kejahatannya tidak masalah. Karena setiap umat Islam diperintahkan berdakwah terhadap mereka. Tetapi jika tidak punya kemampuan, sebaiknya perkuat dulu diri sendiri, baru orang lain. Sebab kalau kalah, maka kita yang akan terwarnai (terjerumus). Masalahnya, apakah kita yakin memiliki kemampuan pertahanan itu?

Selagi masih di dunia mari kita tingkatkan keselektifan kita dalam bergaul, utamanya pergaulan putra-putri kita. Jangan sampai mereka salah memilih teman lalu terjerumus dalam pergaulan yang negatif. Sebab bukan saja di dunia dampak buruk yang akan diterima, tetapi juga di akhirat. Oleh karena itu bertemanlah dengan orang yang mencintai Allah dan rasul-Nya, bukan yang lain.

Jangan sampai kita mengalami apa yang Allah ilustrasikan dalam ayat Al-Qur’an;
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً
يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَاناً خَلِيلاً
لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُول
“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul". Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia. (QS.25: 27 – 29).

Bahkan dalam al-Quran dikatakan, pada hari kiamat itu orang-orang yang saling berteman dalam kemaksiatan akan menjadi musuh satu sama lain karena saling mempersalahkan.

الْأَخِلَّاء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
”Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS Az-Zukhruf: 67).

Dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Musa berkata:
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً
“Permisalan teman yang baik dan teman yang jelek seperti (berteman) dengan pembawa minyak wangi dan tukang pandai besi. Dan adapun (berteman) dengan pembawa minyak wangi kemungkinan dia akan memberimu, kemungkinan engkau membelinya, atau kemungkinan engkau mencium bau yang harum. Dan (berteman) dengan tukang pandai besi kemungkinan dia akan membakar pakaianmu atau engkau mendapatkan bau yang tidak enak.”
Ibnu Hajar di dalam kitabnya Fathul Bari (4/324) menjelaskan: “Di dalam hadits ini terdapat larangan berteman dengan seseorang yang akan merusak agama dan dunia. Hadits ini juga mengandung anjuran agar seseorang berteman dengan orang yang akan bermanfaat bagi agama dan dunianya. Semoga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.

(Dari sebuah milis)
Rep: Imam Nawawi
Red: Cholis Akbar

Sabtu, 18 Februari 2012

Jalanan Di Perumahan Kami Rusak

Kami tinggal di sebuah komplek perumahan di wilayah Bojong Gege Bogor. Pada awal kami tinggal di sini sekitar 9 th yg lalu, komplek ini belum begitu ramai karena belum ada jalan raya yg melintas di daerah ini.

Kami hanya memiliki jalanan komplek yg masih buntu di ujung perumahan, karena waktu itu jembatan di atas kali pesanggrahan belum dibangun. Sehingga kendaraan yg masuk hanya kendaraan yg dimiliki oleh warga komplek ini.

Rumahku berada tepat di jalan utama yg pada waktu itu masih sepi, anak-anak masih bisa bermain di jalan tanpa rasa khawatir. Tapi semenjak dibangun jembatan, akses keluar komplek menjadi lebih terbuka, apalagi tidak lama setelah itu jalan utama dikomplek kami diambil alih oleh PEMDA setempat dan dijadikan jalan umum.  

Tak ayal kendaraan semakin ramai melintasi perumahan kami, kami yg tinggal di jalan utama paling merasakan dampak dari perubahan ini. Polusi udara dan polusi suara tidak bisa kami elakkan, meski ada dampak positifnya juga yaitu rumah kami menjadi memiliki nilai ekonomis yg lebih tinggi dibandingkan rumah di gang belakang.

Sebagian jalan kira-kira sepanjang 500m sudah di cor sehingga kondisinya lebih baik dan tidak mudah rusak, namun sebagian yg lain hanya diaspal biasa sehingga gampang rusak apalagi di musim penghujan seperti sekarang.

Tepat di depan rumahku jalanan rusak parah, berlubang cukup dalam disana sini hingga disaat musim hujan seperti sekarang, air menggenangi lubang-lubang tersebut yg akhirnya menambah parah kerusakan.

Kondisi ini sangat tidak nyaman buat para pengguna jalan, akupun ikut merasakan hal itu. Jika keluar rumah rasanya sangat sulit memilih jalan yg harus dilalui, apalagi tepat didepan pintu pagar rumahku ada sebuah lubang yg cukup dalam yg kalau hujan selalu tergenang air.

Terkadang disaat kita membuka pintu pagar dan kebetulan ada kendaraan yg melintas cepat di atas lubang itu, maka air kotor langsung menciprat kearah kami.

Disaat musim kemarau permasalahan yg kami hadapi berbeda, debu tebal beterbangan  di sana sini terbawa oleh kendaraan yg melintas.

Kami sangat berharap ada perhatian dari instansi terkait, agar jalanan rusak di komplek kami segera diperbaiki. Jangan sampai menunggu kerusakkan yg lebih parah, karena warga di komplek ini dan juga para pengguna jalan merasa amat sangat terganggu dg kondisi  seperti ini.

                                                                                     

Jumat, 17 Februari 2012

BUKTI KERAKUSAN MANUSIA

Manusia merupakan makhluk yg tidak mengenal kata puas, dan ini menjadi tabiat manusia selama masih hidup di dunia. Sifat tersebut bisa berakibat positif dan juga negatif, tergantung dari manusianya itu sendiri dan hal apa yg membuatnya selalu merasa tidak puas.

Dalam hal makanan manusiapun selalu menciptakan resep-resep baru, yg tujuannya untuk memuaskan nafsu primitif manusia yaitu makan, meski kadang temuannya terkesan kebablasan. Contohnya resep bandeng presto yaitu ikan bandeng dg duri yg sudah lunak sehingga bisa dimakan seluruhnya tanpa sisa.

Kemudian ceker ayam presto, ini juga sama dg bandeng presto yaitu ceker ayam yg lunak sampai ketulangnya sehingga bisa di habiskan seluruhnya.

Menyusul berikutnya resep ayam tulang lunak, sama persis dg dua jenis makanan tadi, yaitu ayam yg di masak dg cara presto sehingga bisa dimakan habis beserta tulang-tulangnya!

Kalau sudah begini bagaimana nasib para kucing, atau binatang lain yg makanannya adalah duri ikan, tulang-tulang sisa? Apakah mereka akan mati kelaparan akibat kerakusan manusia? Sungguh kenyataan yg ironis dan juga lucu.

Padahal kita dianjurkan apabila memakan daging, maka sisakanlah tulangnya untuk saudara-saudara kita yg lain (para binatang).
Sudah sedemikian parahkah kerakusan manusia, hingga pada mahluk lemahpun terkesan tidak peduli?

Jangan-jangan setelah ini akan ada piring lunak, sendok lunak bila perlu hidangan penutupnya adalah meja lunak (ben entek kabeh, red).

Kita akan lihat sampai seberapa jauh sifat rakus manusia ini, tapi mudah-mudahan diri kita bukan termasuk didalamnya.

Kamis, 16 Februari 2012

TUJUHBELAS PEBRUARI

Tujuhbelas pebruari...hari istimewakah?
Jika mengingat 17 pebruari adalah tanggal aku dilahirkan 37 tahun yg lalu, ya...17 pebruari adalah hari istimewa, tapi selebihnya adalah biasa saja.

Perenungan demi perenungan itulah yg seharusnya dilakukan, apalagi diusia yg semakin merambat mendekati angka 40,  kemudian tidak lama lagi 50, masya Allah...rasanya baru kemarin bersekolah SD.

Hal buruk apa sajakah yg telah aku lakukan? sudahkah aku memohon ampun pada Allah? apakah hidupku memberi arti dan bermanfaat bagi orang lain? juga bagi agamaku?
Sederet pertanyaan yg harus segera dijawab di masa yg masih tersisa entah tinggal berapa.

Aku bersyukur dg keberadaan suamiku, anak-anak, orang tua, saudara-saudara dan teman-temanku, yg kesemuanya telah memberi warna dan arti dalam hidupku.

Baik dan buruk tingkah laku mereka, telah menyisakan kedewasaan dalam diriku. Kesemuanya adalah coretan kehidupan sebagai manusia yg memang harus menjalani takdirnya.

Aku tak menyesali hal-hal buruk karena semua terjadi dg sebab dan akibat, dan yg pasti karena ijin Allah.
Aku mensyukuri hal-hal baik, sebagai bentuk kasih sayangNYA kepadaku.

Tak ada perayaaan di hari jadi ini, apalagi tiupan lilin karena aku tak memerlukannya, hanya sebentuk kasih sayang dan perhatian dari orang-orang disekeliling yg menyayangiku juga dari teman fbku, itu sudah cukup membahagiakan.

               ***Thank you somuch for your attancion***


Senin, 13 Februari 2012

AYO MINUM HABBATUS !

"Sesungguhnya di dalam Habbatussauda (jintan hitam) terdapat penyembuh dari segala macam penyakit, kecuali kematian.
(HR. Bukhori & Muslim)

Mungkin sebagian dari kita sudah terbiasa mendengar nama habbatussauda, atau bahkan sudah terbiasa mengkonsumsinya. Sebagai suplement tambahan yg direkomendasikan langsung oleh Rasulullah melalui hadistnya yg sakhih, habbatussauda memiliki banyak manfaat yg secara ilmiah sudah teruji. 

Keluarga kami termasuk orang yg meyakini kebenaran hadist tersebut, oleh karena itu dirumah kami selalu tersedia habbatus, kecuali ketika kehabisan dan kami lupa untuk membelinya.

Karena kami sudah terbiasa menkonsumsinya, kami bisa merasakan perbedaan antara ketika kami minum habbatus dan ketika tidak. Contohnya, anakku Helmi yg menderita asma, tidak gampang kambuh meski ia kecapaian atau habis mandi hujan, tapi ketika Helmi tidak minum habbatus, hal-hal kecil mudah membuatnya sesak nafas.

Aku pribadi menyakini bahwa habbatus mengandung banyak antioksidan yg berguna untuk mencegah munculnya sel-sel kanker, dan mencegah penuaan dini. Artinya dg mengkonsumsi habbatus kita menjadi awet muda, kalau sudah begini siapa yg menolak meminum habbatus?

Sayuran dan buah-buahan segar juga banyak mengandung antioksidan, tapi terkadang kita tidak sempat mengkonsumsinya setiap hari, oleh karena itu kita membutuhkan suplement tambahan seperti habbatuss. Karena bentuknya yg praktis jadi kita bisa "memaksakan diri" untuk mengkonsumsinya setiap hari.

Habbatussauda yg ada dipasaran dikemas dalam bentuk yg bermacam-macam, ada yg berbentuk kapsul, ada yg berupa minyak habbatus, ada juga yg bebentuk semacam syrup, yaitu habbatussauda yg sudah dicampur dg madu dan minyak zaitun sehingga khasiatnya bertambah dan rasanya juga lebih enak, ini cocok dikonsumsi oleh anak-anak.

Namun...rutinitas itu memang membosankan, kalau tiap hari harus minum habbatus  terkadang akhirnya kita bosan juga. Tapi...demi mendapatkan manfaat seperti yg disebutkan oleh Rasulullah pada hadist diatas, pantaslah kiranya kita berusaha menepiskan rasa bosan itu, dan menjadikan kebiasaan minum habbatussauda sebagai gaya hidup.

Mudah-mudahan kita mendapatkan manfaat tidak hanya didunia tapi juga diakhirat, karena dg mengkonsumsi habbatussauda berarti kita telah mengamalkan hadist Rasulullah.



Kamis, 09 Februari 2012

SUBHANALLAH....TUMBUHAN JUGA BERTASBIH

Belum lama ini, sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologist, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak biasa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhahiyah) dengan sebuah alat yang bernama Oscilloscope. Para ilmuwan menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik.

Keajaiban ini sebenarnya banyak disampaikan dalam al-Quran di mana semua makhluk hidup di dunia ini berstasbih dan bersujud di hadapan Allah Subhanahu Wata’ala.

Dalam bukunya “Bahkan Jagat Raya Pun Bertasbih”, Dr. Ahmad Syawqi Ibrahim mengungkap banyak rahasia tumbuh-tumbuhan yang sesungguhnya hidup dan bertasbih kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Dalam Surat Israa’: 44 yang menunjukkan sesungguhnya, langit, bumi dan tumbuh-tumbuhan itu bertasbih kepada Allah, hanya manusia tak mengerti cara tasbih mereka.
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).

Dalam ayat lain disebutkan, “Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.” (Q.S Ar-Rahman [55]: 6)

Dalam surat Al Hajj juga disebutkan, “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.” [Al-Hajj: 18].


Bagaimanakah dengan kita manusia? Lebih baik atau lebih burukkah dibandingkan dg sebatang tanaman yg selalu bertasbih?
Hanya diri kitalah yg paling tahu jawabannya.

(Sumber Hidayatullah.com)






Selasa, 07 Februari 2012

Anakku Helmi Firdaus Ibrahim

Hari ini anak keduaku Helmi Firdaus Ibrahim berulang tahun, usianya genap sembilan tahun. Seperti orang tua pada umumnya, aku berharap diusia yg semakin bertambah ini, mudah-mudahan anakku menjadi semakin matang baik dalam berfikir ataupun bertingkah laku.

Aku sangat berharap Helmi mau menjalankan sholat lima waktu secara rutin, masih ada waktu satu tahun untuk pembiasaanya, sebelum akhirnya aku harus bertindak tegas jika diusia 10 th ia tidak juga mengerjakan sholat.

Selama ini Helmi memang masih sering bersikap manja daripada mandiri, dia juga kelihatan cemburu pada adik perempuannya, tapi aku pikir ini hal yang lumrah.
Karena Helmi laki-laki, aku lebih banyak menyerahkan urusan Helmi kepada Abinya, sebelum tidur dikelonin sama abi, mandi dimandiin abi, kalau sakitpun abinya yg mendampingi, aku hanya sesekali jika memang diperlukan.

Mudah-mudahan diusianya yg kesembilan tahun, Helmi semakin mandiri tidak selalu bergantung pada abinya atau aku umminya.
Sesuai dg postur tubuhnya yg besar dan doyan makan, ia lebih memilih diberi hadiah kue ulang tahun daripada mainan, meski di lain kesempatan ia akan meminta mainan juga.

Helmi memang bertubuh besar sangat tidak identik dg ummi atau abinya, terkadang kondisi ini memancing orang untuk berkomentar macam-macam. Tidak sekali dua aku mendengar orang yg sambil bercanda mengatakan pada Helmi, bahwa Helmi bukan anak kami, tertukar di rumah sakitlah, anak pungutlah.

Buatku ini murni candaan belaka, tapi buat Helmi sepertinya ia sempat terpancing dg kata-kata itu, terbukti ketika ia marah dan cemburu sama adiknya ia mengatakan "ummi nggak sayang sama Mas, sayangnya cuma sama Yumna aja, Mas anak pungut kan, ngambil dari tempat sampah kan?" Lucunyaaa...kamu Helmi.

"Helmi, tentu saja Helmi anak ummi sama abi, dan ummi sayang sama Helmi. Badan Helmi emang besar, kan mbah kakung dari abi badanya juga besar sama seperti Helmi." Aku menjelaskan. Namanya juga anak-anak amat lugu dan polos, apa yg ia dengar menurutnya itulah yg benar.

Helmi....ummi selalu berdo'a untukmu tidak hanya di hari ulang tahun ini, jadilah anak yg soleh, rajin mengaji, rajin sholat, rajin belajar biar kelak menjadi orang yg berguna bagi banyak orang dan dirimu sendiri, berbaktilah pada orang tua, dan yg terpenting YA....BUNAYA, LAA TUSRIK BILLAH!!!

Senin, 06 Februari 2012

RIDE GAME MICE

Ditengah maraknya pemberitaan tentang kasus korupsi, Fahma (14th) seorang programer muda berbakat, menciptakan sebuah game yg diberi judul RIDE GAME MICE. Dalam game ini Fahma menganalogikan seorang  koruptor dg seekor tikus yg harus dibasmi, karena merupakan hama yg selalu menggerogoti kantong-kantong uang.

Game ini sangat cocok buat anak-anak kita, sebagai sarana pembelajaran anti korupsi sejak dini. Seperti yg kita tahu, korupsi di negara ini dari hari kehari semakin merajalela dan kebablasan, hampir disegala aspek kehidupan tidak lepas dari yg namanya korupsi.

Tentu kita tidak ingin hal seperti ini berlanjut terus dari generasi kegenerasi berikutnya, karena itu harus ada langkah-langkah antisipasi yg harus dilakukan. Salah satunya dg menggalakan pendidikan anti korupsi sejak dini, karena anak-anak lebih suka dg sesuatu yg bersifat permainan, maka ride game mice bisa menjadi alternatif untuk menanamkan semangat anti korupsi kepada anak-anak kita.

Ketua KPK Bapak Abraham Samad mengapresiasi Ride Game Mice, mudah-mudahan game-game serupa akan bermunculan, agar anak-anak kita terbiasa dg permainan yg juga membawa pesan moral.

Kita tentu tidak asing dg cerita rakyat yg berjudul Si Kancil yg menceritakan tentang seekor binatang yg pintar dan cerdik tapi pandai mencuri. Sifat si kancil ini hampir mirip dg sifat para petinggi kita yg pintar dan cerdas tapi pandai korupsi.

Pertanyaannya adalah "apakah cerita rakyat yg mengakar kuat bisa mempengaruhi moral bangsa ini?" Tentu yg bisa menjawab adalah para pakar psikolog, tapi seandainya jawabannya "YA" maka kita akan berharap banyak dg cerita-cerita anak yg sarat pesan moral seperti RIDE GAME MICE ini.

Minggu, 05 Februari 2012

MERENUNG

Aku melihat dan merasakan jamaah ini sedang bergerak, melaju pesat, merangsek kedepan, terus tanpa putus. Sementara aku sebatas melihat tanpa bergeming dari tempat diamku, stagnan tanpa kesan.

Ya Rabb...apa yg mesti ku perbuat? Lariku pelan bahkan jalan ditempat, ku tak kuasa maju tapi cederung mundur, masya Allah...astaghfirullah...
Ada apa ini...ada apa denganku? haruskah aku terlena selamanya? sampai kapankah seperti ini?

Kereta kebangkitan itu kan segera melaju, akankah aku berada diluar gerbong sementara hanya Allah tempat menuju?
Tidak ! Aku harus berada di dalamnya bersama-sama dengan yg lain. Aku tak ingin tertinggal apalagi menuju kearah yg keliru.

Ku tak ingin terperosok dalam lubang penyesalan dan tenggelam dalam lumpur kehinaan. Segera bangkit dan mempercepat langkah adalah keharusan, agar aku bisa berjalan beriringan dengan kawan yg kini berada di barisan depan.
Bisa....insya Allah aku bisa.....!

KETEMU SAHABAT LAMA

Senang rasanya bertemu teman yg dulu pernah akrab, teman satu kosan bahkan satu kamar.
Fatmawati adalah teman satu SMP, kalau nggak salah kami pernah satu kelas yaitu kelas IA, tapi di kelas II dan III kami berpisah kelas.

Ketika sama-sama bersekolah di SMAN I Pemalang, aku dan Fatma sempat satu kosan bahkan satu kamar meski tidak satu kelas, hal ini berlangsung kurang lebih selama dua tahun. Menginjak kelas III aku pindah kos, semenjak itulah aku mulai jarang berkomunikasi dg Fatma sampai akhirnya kami lulus SMA dan setelah itu hampir tidak ada komunikasi samasekali, kami tidak saling tahu kabar masing-masing.

Sampai akhirnya di sebuah jejaring sosial FB aku menemukan nama Furqotun Darmoko yg tidak lain adalah kakaknya Fatma, dari situlah aku mulai menghubungi Fatma meski tidak langsung terhubung, baru sekitar dua bulan addku di konfirm. Dari statusnya aku melihat Fatma sudah beberapa bulan tidak membuka FBnya.

Rasa kangenku muncul, aku mengenal Fatma sebagai seorang yg cool calm, pendiam, anteng, tak banyak tingkah, hampir tanpa masalah. Dia juga yg mengajariku untuk terbiasa bertahajjud meski waktu itu kami belum memakai jilbab.

Selama dua tahun kami bersama-sama dalam suka dan duka sebagai anak kos-kosan... hehe. Dan sekarang Fatmawati tinggal di JKT sementara aku di Bogor, mudah-mudahan ada kesempatan untuk bisa copy darat ya...Fat agar kita bisa bincang-bincang tentang kisah kita masing-masing.   

Sabtu, 04 Februari 2012

SAYURAN YANG MENYEHATKAN

Seorang ibu rumah tangga dituntut untuk selalu kreatif, terutama dalam menghadapi anak anak yg kebanyakan susah untuk mengkonsumsi sayur sayuran.

Seperti yg kita tahu sayuran sangat penting bagi kesehatan, tapi sebagian besar anak-anak tidak menyukainya.

Oleh karena itu sebagai ibu kita harus pintar-pintar menyiasatinya agar anak tetap mau makan sayur.
Masing-masing anak mempunyai kegemaran yg berbeda-beda dalam hal makan, dan sebagai ibu kita tentu paham akan kegemaran anak kita itu.

Sama seperti anak-anak lain, anakku susah untuk mengkonsumsi sayur, tapi dg sedikit variasi akhirnya mereka mau menikmati sayur olahan umminya.

Seperti gambar diatas, aku memasak sayur dg divariasi bahan-banah lain yg disukai anakku, seperti baso, udang dan sayur-sayuran segar lainnya.

Cap cay sebuah resep sederhana dan mudah dibuat tapi disukai anak-anakku.
Aku hanya memerlukan wortel, sawi hijau dan sawi putih, brokoli, daun bawang, baso, udang, bisa juga ditambah bahan-bahan lain sesuai selera.

Untuk mengolahnya hanya memerlukan beberapa bumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, lada, seruas jahe dan sedikit saus tiram.

Sebuah resep sederhana tapi cukup ampuh untuk membujuk anakku agar mau mengkonsumsi sayuran yg amat berguna bagi tubuh kita.