Jumat, 17 Februari 2012

BUKTI KERAKUSAN MANUSIA

Manusia merupakan makhluk yg tidak mengenal kata puas, dan ini menjadi tabiat manusia selama masih hidup di dunia. Sifat tersebut bisa berakibat positif dan juga negatif, tergantung dari manusianya itu sendiri dan hal apa yg membuatnya selalu merasa tidak puas.

Dalam hal makanan manusiapun selalu menciptakan resep-resep baru, yg tujuannya untuk memuaskan nafsu primitif manusia yaitu makan, meski kadang temuannya terkesan kebablasan. Contohnya resep bandeng presto yaitu ikan bandeng dg duri yg sudah lunak sehingga bisa dimakan seluruhnya tanpa sisa.

Kemudian ceker ayam presto, ini juga sama dg bandeng presto yaitu ceker ayam yg lunak sampai ketulangnya sehingga bisa di habiskan seluruhnya.

Menyusul berikutnya resep ayam tulang lunak, sama persis dg dua jenis makanan tadi, yaitu ayam yg di masak dg cara presto sehingga bisa dimakan habis beserta tulang-tulangnya!

Kalau sudah begini bagaimana nasib para kucing, atau binatang lain yg makanannya adalah duri ikan, tulang-tulang sisa? Apakah mereka akan mati kelaparan akibat kerakusan manusia? Sungguh kenyataan yg ironis dan juga lucu.

Padahal kita dianjurkan apabila memakan daging, maka sisakanlah tulangnya untuk saudara-saudara kita yg lain (para binatang).
Sudah sedemikian parahkah kerakusan manusia, hingga pada mahluk lemahpun terkesan tidak peduli?

Jangan-jangan setelah ini akan ada piring lunak, sendok lunak bila perlu hidangan penutupnya adalah meja lunak (ben entek kabeh, red).

Kita akan lihat sampai seberapa jauh sifat rakus manusia ini, tapi mudah-mudahan diri kita bukan termasuk didalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar