Selasa, 05 Juni 2012

Pak SBY, Hotpant "Menunggumu"

Belakangan ini hotpant atau celana pendek kira-kira 10-15 cm diatas lutut sedang ngetrend terutama dikalangan selebriti. Pada awalnya memang publik figur atau seleb lah yg memakainya tapi tanpa menunggu tempo lama hal ini akan diikuti oleh penggemarnya yg kebanyakan adalah para remaja putri.

Semakin lama semakin banyak, dijalanan dan tempat-tempat umum para pemakai hotpant bertebaran tanpa ragu dan malu mempertontonkan aurat mereka. Bagi sebagian orang mungkin ini adalah pemandangan yg menyenangkan tapi bagi sebagian yg lain, hal ini sangat mengganggu bahkan bisa merusak moral.


Kami yakin kita semua tahu bahwa hotpant bukanlah pakaian yg mencerminkan budaya kita sebagai orang timur yg sangat menjunjung tinggi adab kesopanan, tapi sebaliknya hotpant adalah cerminan budaya barat yg sangat mengagungkan kebebasan. Lantas kenapa kita seolah membiarkan remaja putri kita mengikuti budaya yg tidak mencerminkan jati dirinya?

Saya teringat beberapa waktu lalu, ketika itu pakaian dg model yg memperlihatkan puser sedang ngetrend dan marak dimana-mana. Dengan sikap tegas namun bijak presiden kita bapak SBY mengkritisi kondisi tersebut hingga dalam waktu yg tidak terlalu lama, model pakaian dg puser yg terbuka mulai menghilang dari peredaran.

Mengingat peristiwa tersebut, saya menjadi berfikir bahwa mungkin jika maraknya pemakaian hotpant ini mendapat kritikan dari Bapak Presiden maka hal ini akan sangat efektif untuk menyadarkan para pemakai hotpant agar kembali memakai baju yg sopan sesuai dg adat ketimuran.

Oleh karena itu kami sangat berharap kepada Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk kembali mengkritisi kondisi semacam ini, agar pakaian-pakaian yg tidak mencerminkan budaya kita tidak menjadi trend dan digemari oleh para generasi muda di negri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar