AKU dan POHON JAMBU
Orang menyebutnya jambu Ulin, ada lagi yang menyebut jambu Cicalengka. Aku mengiyakan saja, karena aku sendiri tidak tahu pohon jambu air jenis apa yang ada didepan rumahku itu.
Aku hanya tahu, buah jambunya rasanya manis. Apalagi kalau waktu memetik dipilih yang berwarna merah kehitaman, wah, manis banget. Buahnya sangat lebat dan akan terus berbuah meski selalu dipetik, sampai musim buah jambu usai, berganti dengan musim buah yang lain.
Pohon jambu itu tidak tumbuh dengan sendirinya, tapi suamiku yang menanam sekitar 4 tahun yang lalu. Sekarang pohonnya sudah tumbuh besar, dahannya rindang membuat teduh teras rumahku.
Pohon jambu itu tidak tumbuh dengan sendirinya, tapi suamiku yang menanam sekitar 4 tahun yang lalu. Sekarang pohonnya sudah tumbuh besar, dahannya rindang membuat teduh teras rumahku.
Jika sedang berbuah, aku persilahkan siapa saja yang mau, silahkan memetik, asalkan tidak sampai merusak pohon. Selain karena letaknya di pinggir jalan, juga karena ketika berbuah, buahnya sangat lebat tidak akan habis dimakan sendiri. Bisa mubadzir jika tidak ada orang lain yang ikut makan.
Tak jarang suami membawanya ke kantor, untuk dimakan bersama rekan satu kantornya. Karena rasanya manis, terkadang ada yang sengaja meminta untuk dibawa pulang. Wah, sudah kemana-mana jambuku ini!
Alhamdulillah, semakin banyak dibagikan, sepertinya semakin berkah. Buahnya semakin lebat, bahkan sampai berjatuhan ke tanah.
Ketika tidak berbuah pun, aku masih bisa berbagi. Berbagi keteduhannya, berbagi oksigen yang dikeluarkannya, juga berbagi tempat bagi burung-burung yang hinggap di dahannya.
pohon jambu hasil cangkokan
Karena rasanya yang manis, tetanggaku tertarik untuk mencangkok pohon jambuku ini. Hasil cangkokannya sudah ditanam dan tumbuh subur di depan rumahnya meski belum mulai berbuah. Ini akan menjadi ladang MLP (multi level pahala) buat kami. Jika tetanggaku berbagi dengan buah jambu hasil cangkokan tersebut, maka kami akan ikut kebagian pahalanya, insya Allah.
Selama pohon jambu air itu masih ada, selama itu pula aku masih bisa berbagi bahkan meski aku sudah tiada. SEMOGA !
Tentang Jambu Air :
Tentang Jambu Air :
Jambu air adalah tumbuhan dalam suku jambu-jambuan atau Myrtaceae yang berasal dari Asia Tenggara. Tidak hanya sebagai pelepas dahaga karena kandungan airnya yang banyak, tapi jambu air memiliki manfaat yang kompleks karena kandungan zat gizinya yang bermacam-macam.
Zat-zat yang terkandung pada jambu air antara lain: protein, karbohidrat, kalsium, Fe atau zat besi, magnesium, potassium, zinc, copper, asam sitrat, fosfor, serat, vitamin C juga vitamin A, niacin, riboflavin, thiamin dan masih banyak lagi lainnya.
Wah enaknya kalo pny tanaman buah ya
BalasHapusIya bu Elis, bisa makan buah sepuasnya juga bisa berbagi :) mksh kunjungannya :)
BalasHapusmauuuu mbak untuk ditanam dihalaman rumahku hehehe by the way tulisanmu ringan dan enak dibaca mbak :)apalagi ada kata multi level pahala nya inspiratif
BalasHapusWah...senengnya tulisanku dikoment sama mbak Irhayati. Ajarin aku bikin buku ya Mbak :)
Hapus