Jumat, 19 Oktober 2012

Senangnya, Jalan-Jalan Sama Yumna

Siang ini aku berniat pergi ke minimarket untuk berbelanja tentunya. Setelah ngeloni   Yumna  dengan tujuan agar ia bisa aku tinggal, tapi setelah hampir satu jam ngeloni,  Yumna nggak tidur-tidur juga, akhirnya aku putuskan untuk berangkat karena kalau menunggu sore hari khawatir terhalang hujan.
 
Tidak diragukan lagi kalau melihat aku pergi, pasti Yumna minta ikut, jadi aku tidak mencoba mambujuknya karena percuma hanya buang-buang waktu toh akhirnya ia ikut juga. Hanya jika ada Abinya saja Yumna mau aku tinggal di rumah, atau jika aku perginya diam-diam dengan mengendap-endap pula (kayak apaaa gituh...).

Yumna aku bonceng di belakang, tidak lupa aku mengikatnya dengan kain disatukan dengan badanku, agar ia nggak banyak gerak. Setelah selesai berbelanja harusnya aku bisa langsung pulang, tapi kayaknya sayang.
 
Mumpung sudah di luar rumah, aku sempatkan membawa Yumna jalan-jalan, tapi kemana ya? Oiya ke Bilabong aja kali ya? Seru kali bawa Yumna jalan-jalan pake motor? Atas persetujuan Yumna, akhirnya aku arahkan motorku ke sana melaju dengan kecepatan 30km/jam.
 
Tapi di tengah perjalanan Yumna berubah pikiran, ia minta segera pulang. Padahal saat ini kami tengah berada di jalan raya yang ramai. Di tempat seperti ini aku belum bisa berbelok arah, kalaupun dipaksakan pasti butuh waktu lama karena aku berani membelokan motorku jika jalan bener-benar sepi.
 
Alhamdulillah, Yumna mau meneruskan perjalanan setelah aku membujuknya. Aku kembali melaju sambil memperhatikan posisi jarum BBM, dan aku kaget, masyaAllah....udah hampir empty! Aku baru nyadar kalau bensinnya hampir habis, seingatku, terakhir aku mengisinya sampai full makanya aku tenang. Oiya, kemarin kan motor ini dibawa Abi ke Cinangka, pantas aja bensinnya habis.
 
Wah, gimana nih, kalau tiba-tiba motorku berhenti karena kehabisan bensin? Mana aku nggak bawa Hp. Sebenarnya POM bensin dekat tapi uangku? Aku hanya membawa uang pas untuk belanja tadi. Ya sudahlah, mudah-mudahan bensinnya masih cukup hingga aku sampai rumah, harapku.
 
Sesampainya di Bilabong, aku tidak berputar-putar seperti biasa, aku hanya melintas, kemudian keluar lagi melalui pintu yang berbeda dari ketika aku masuk. Aku khawatir jika terlalu lama di Bilabong, bensinku benar-benar habis. Selain itu cuaca juga sangat mendung sepertinya sebentar lagi hujan, kasihan Yumna kalau sampai kehujanan.
 
Yumna yang sesiangan ini belum tidur, terkantuk-kantuk ditengah perjalanan pulang. Hal ini membuat motorku goyang seperti hilang keseimbangan, aku khawatir. "Na, bobonya nanti aja ya di rumah." Bujukku. "Na ngantuk umi" Kata Yumna. "Sebentar lagi sampai sayang, pegangan umi dulu ya." ujarku lagi.
 
Yuman pun memeluk pinggangku. Tapi tidak lama, ia terkantuk-kantuk lagi, dan motorku pun goyang lagi. Akhirnya aku menepi untuk mengencangkan kain yang mengikat tubuhku dan Yumna sambil berusaha agar Yumna nggak ngantuk lagi. Selesainya, aku lanjutkan lagi perjalanan yang tinggal dua km.
 
***
 
Alhamdulillah, akhirnya kami sampai dirumah dengan selamat, tanpa diwarnai motor yang mogok karena kehabisan bensin. Ternyata bensinnya masih cukup sampai aku tiba di rumah, berarti ada benarnya juga kata-kata orang dealer, kalau motorku ini irit bahan bakar. 
Belum sampai lima menit kami pulang, hujan deras turun disertai angin kencang. Bersyukur kami tidak kehujanan di jalan Alhamdulillah....
 
 
*Senangnya bisa jalan-jalan sama Yumna*

5 komentar:

  1. Alhamdulillah ya g habis dijalan tapi setahuku klo jarum km sampai warna merah bensin sebenarnya masih ada sekitar 1 literan lagi dan kurang lebih bisa dipakai sampai jarak 40 km lagi



    BalasHapus
  2. @dudi suswandi: gtu ya, bru tahu ane. mksh kunjungannya :)

    BalasHapus
  3. Betul mbak... Selalu menyenangkan pergi berdua saja dengan anak. Kadang bahkan kita takjub melihat hal dr nya yg tdk kita duga sebelumnya.

    Salam buat Yumna...

    BalasHapus
  4. alhamdulillah gak keabisan bensin jd gak sp keujanan di jalan ya

    BalasHapus
  5. @ Mbak Niken : mksh salamnya, nanti aku sampaiin :)
    @ Bunda ke2nai: betul bunda, soalnya skrng musim hujan :)

    BalasHapus