Hujan Es Kali ke Dua

Sudah beberapa hari ini, udara Bojonggede terasa "nglekeb", panas dan lembab. Sepertinya awan yg menutupi lumayan tebal, terlihat dari sinar matahari yg sedikit redup dg udara yg terasa cukup panas.

Namun, sekitar pukul 15.00 sore tiba-tiba angin bertiup kencang diiringi hujan yg mulai turun rintik-rintik. Tidak lama dari itu suara gemeretak terdengar dari atap rumah, seperti ada seseorang yg menabur batu.

Spontan aku bertanya dalam hati "Apa sedang terjadi hujan es, ya?" Setengah berlari aku membuka pintu depan dan melihat ke teras rumah, subhanallah....benar, ternyata sedang terjadi hujan es !

Es-es sebesar kelereng bahkan ada yg lebih besar lagi, berjatuhan dari langit. Jumlahnya lumayan banyak, terhampar di teras rumah kami.

Tanpa memperdulikan hujan yg sedang deras-derasnya dan tangis si kecil Yumna yg ketakutan karena melihatku seolah panik, aku mengumpulkan es-es tersebut untuk kemudian memfotonya.

Tidak hanya di lantai teras, tapi di pot-pot bunga pun es terkumpul cukup banyak. Segera saja aku mengambil hp untuk mengabadikan peristiwa yang sangat jarang terjadi ini.

Kira-kira satu tahun yg lalu, hujan es  serupa juga pernah terjadi. Itu adalah hujan es pertama yg aku lihat  sepanjang hidupku dan sekarang adalah hujan es kali ke dua.

Berbeda dari yg pertama hujan es yg terjadi sekarang jumlah es nya jauh lebih banyak dan ukuran es nya pun lebih besar sehingga kami benar-benar puas melihatnya karena tidak cepat larut.

Hanya sekitar satu jam hujan es mengguyur Bojonggede. Setelah reda, es-es pun mencair, yang tertinggal hanya daun-daun berserakkan, karena gugur dari pohonnya setelah tertiup angin kencang satu jam tadi.