Rabu, 31 Oktober 2012

Andai Aku Menjadi Ketua KPK

Ketua KPK adalah sebuah jabatan yang sangat penting, yang tidak sembarang orang bisa memangkunya. Tidak hanya penting, tapi juga "berbahaya", karena dengan menjadi ketua KPK akan ada banyak kasus korupsi yang melibatkan orang-orang kuat dan berpengaruh yang harus ditangani tanpa pilih bulu.
 
Orang-orang kuat dan berpengaruh yang terlibat kasus korupsi inilah yang memiliki kemungkinan akan menganggap KPK sebagai musuh, sehingga dengan kekuatan dan pengaruhnya, mereka bisa saja melakukan hal-hal yang bersifat ancaman bagi keselamatan ketua KPK dan para pimpinan yang lain bahkan anggota keluarganya.


Namun mengemban tugas sebagai ketua KPK adalah tugas yang sangat mulia, karena dengan menangani kasus korupsi, maka akan banyak uang negara yang diselamatkan yang nantinya bisa digunakan untuk lebih mensejahterakan rakyat. Jadi, meski memiliki resiko besar atas jaminan keselamatan diri dan keluarga, tapi demi menyelamatkan aset-aset bangsa dan uang-uang negara, sebagai warga negara yang baik, jika memiliki kesempatan dan kemampuan untuk menjadi ketua KPK, maka pantang untuk menolak amanah tersebut.
 
Seandainya aku menjadi ketua KPK, maka sebelum itu terjadi aku akan memantaskan diri terlebih dahulu agar aku benar-benar siap secara lahir dan batin, mengingat amanah itu sangat berat pertanggungjawabannya kepada rakyat, terlebih kepada sang pencipta.
 
Aku juga harus mengkondisikan keluargaku agar mereka memahami tugas-tugasku sekaligus konsekwensinya, sehingga mereka siap dengan resiko apapun. Dan yang paling utama aku berkewajiban memberi pemahaman kepada keluargaku apa itu korupsi, apa dampaknya jika kita melakukan korupsi, siapa saja yang dirugikan jika kita mengkorupsi uang negara dan seperti apa pertanggungjawaban kita dihadapan hukum dan dihadapan Allah SWT, sebelum aku menggembar gemborkannya kepada orang lain.
 
Jika semuanya telah dilakukan, dengan niat semata-mata karena Allah dan dengan semangat jihad fi sabilillah "Bismillahhirahmannirrahim" aku pegang jabatan ketua KPK.
 
Sebagai ketua KPK, langkah pertama yang akan aku lakukan adalah berkoordinasi dengan para pimpinan KPK yang lain untuk merumuskan tindakan dan juga kebijakkan-kebijakkan yang dianggap perlu untuk segera dilakukan.
 
Untuk mencegah agar korupsi tidak menjadi budaya bangsa ini, maka sebagai ketua KPK aku akan bekerja sama dengan DEPDIKBUD dengan menganjurkan agar pembelajaran tentang korupsi, dimasukkan dalam kurikulum pendidikan nasional. Dengan langkah ini diharapkan generasi muda kita telah mendapatkan pemahaman tentang apa itu korupsi, bahaya yang ditimbulkannya dan bagaimana cara menghindarinya, dari semenjak dini.

Memanfaatkan media cetak dan elektronik, sebagai sarana untuk mengkampanyekan gerakkan anti korupsi.  Memasang stiker, famplet, banner, spanduk dan hal serupa lainnya ditempat-tempat umum agar mudah dibaca masyarakat luas.

Dengan wewenang yang dimiliki, KPK harus bisa bekerjasama dengan berbagai pihak dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus yang sedang ditangani, seoptimal dan semakimal mungkin.

Sebagai lembaga independent, sudah seharusnya KPK tidak mengenal takut dalam mengusut kasus korupsi. Apa dan siapa yang dihadapi, tidak menjadi hambatan untuk tetap mengusut kasusnya sampai tuntas, jika memang lembaga atau orang tersebut terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.

Pimpinan KPK dan para anggotanya diharapkan terdiri dari orang-orang yang "bersih" dari segala kasus hukum, jika tidak, maka hal ini bisa menjadi bumerang bagi proses pemberantasan korupsi yang dijalankan oleh KPK itu sendiri.

Membersihkan negara yang dipenuhi lintah penghisap uang rakyat, memang bukan perkara mudah. Tapi dengan niat serta semangat yang tinggi, tidak kenal takut dan mudah menyerah demi menyelamatkan uang rakyat, maka insyaAllah sedikit demi sedikit kasus korupsi yang membelit bangsa ini akan teratasi. 

Itulah beberapa hal yang akan aku lakukan jika aku menjadi ketua KPK.



Link lomba : Lomba blog KPK




 
 
 
 
 
 
 


8 komentar:

  1. Bisa rapi jali nih kalau ketuaKPK nya mbak Sri Komarudin... :)
    Semoga sukses ya mbak...

    BalasHapus
  2. @mbak Niken : aamiin...mksh kunjungannya :)

    BalasHapus
  3. Kok nggak ada link ke website penyelenggara mak? Emang gak ada syaratnya spt itu? Coba di cek mak, sayang klo gugur. Sy blm lihat syaratnya sih

    BalasHapus
  4. @burselfwoman : ketua KPK mak, bukan anggota :D

    BalasHapus