Selasa, 16 Oktober 2012

Aku dan PLN : Listrik Murah Idaman Rakyat

Listrik telah menjadi kebutuhan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat kelas atas, menegah ataupun masyarakat kelas bawah. Kebutuhan akan listrik ini hampir sama dengan kebutuhan kita akan sembako, yang apabila tidak tercukupi maka akan menimbulkan kegelisahan dan keresahan di masyarakat.
 
Sejak di ketemukannya bola lampu pijar oleh Thomas Alfa Edison sekitar 133 th yang lalu, dunia semakin bersinar, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Berbagai macam peralatan yang penggunaanya membutuhkan energi listrik banyak di temukan dan diciptakan oleh para ahli. Misalnya saja beraneka rupa peralatan rumah tangga yang cara pemakaiannya sangat praktis sehingga memanjakan para ibu.


Dengan adanya peralatan rumahtangga yang serba listrik, para ibu menjadi mudah dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Hanya dalam sekali pencet, selesailah tugas mencuci, memasak, dll. Dengan begitu akan banyak waktu luang yang tersisa yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain yang bermanfaat.

Di sektor lain seperti perkantoran, mall, pabrik-pabrik, industri kecil dan menengah, semuanya sangat bergantung pada tenaga listrik PLN. Oleh karena itu, tak bisa dipungkiri bahwa saat ini listrik memang telah menjadi hajat hidup banyak orang. Sangat jarang aktifitas di era moderen saat ini yang tidak tergantung pada tenaga listrik. Dengan kondisi seperti ini, maka naik turunnya TDL (Tarip Dasar Listrik) akan sangat berpengaruh terhadap banyak hal.
 
Jika PLN menaikkan TDL maka akan terjadi kenaikkan berantai terhadap barang dan jasa. Kondisi seperti ini akan menjadi beban bagi masyarakat terutama golongan menengah kebawah yang menjadi kaum mayoritas di negri ini. Jika memang benar PLN lebih mengutamakan kepentingan rakyat dari sekedar mengejar keuntungan, maka menaikkan TDL adalah sebuah pilihan yang tidak perlu dipilih.

Kami sangat yakin dan percaya bahwa PLN banyak memiliki SDM (Sumber Daya Manusia) yang cerdas dan mumpuni, yang sanggup memecahkan permasalahan tanpa menaikkan TDL. Misalnya dengan mengganti batu bara dengan LPG yang digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, sehingga ongkos produksi bisa di tekan. Ini hanya sekedar contoh saja, kami yakin para petinggi PLN jauh lebih tahu bagaimana menyiasati masalah secara jitu tanpa mengorbankan rakyat kecil.

Apalagi dengan semboyan yang dicanangkan oleh PLN bahwa PLN ingin melaksanakan korporasi secara bersih bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Jika semboyan ini benar-benar dilaksanakan, maka insyaAllah PLN akan sanggup memberikan pelayanan secara maksimal terhadap masyarakat tanpa harus sering-sering menaikkan TDL sehingga tersedia listrik yang murah yang menjadi idaman seluruh rakyat.









  
 
  

2 komentar:

  1. TDL yang murah, sy juga pengen mbak.. Tp dengan harga TDL yg skrg aja masih suka byar pet di tempat sy.. Jd kl sy sih berharap, di benain aja dulu jgn suka byar pet.. Nanti kl udah, berharap harga TDL bs turun.. :)

    BalasHapus
  2. @ke2nai : memang bun, tapi kyknya yg hrs di benahi sistemnya, kl sistemnya bener, listrik bisa murah sekaligus ga byar pet lagi :)

    BalasHapus