Senin, 17 September 2012

Calung, Kesenian Tradisional Masyarakat Karangsari

Calung adalah kesenian tradisional yg dimiliki masyarakat Karangsari. Grup ini terdiri dari 8 personil yg memainkan berbagai macam perkusi diantaranya gendang, beberapa buah angklung, pianika, dll.
 
Aku beruntung berkesempatan mengambil gambar sesaat sebelum mereka show disebuah hajatan warga. Mereka memang kerap diundang  oleh warga yg sedang mengadakan kenduri untuk menyemarakkan acara.

Alhasil dibulan-bulan tertentu seperti bulan syawal, bulan haji, dan bulan muharam dimana banyak warga yg mengadakan hajatan, grup calung ini sibuk memenuhi undangan.
 
Tidak hanya dari desa Karangsari tapi dari desa lain pun tidak jarang mengundang mereka. Tarif yg mereka pasang pun tidak terlalu mahal hanya sekitar Rp.500.000-Rp.1.000.000 per satu kali tampil.
 
Menurut mereka tidaklah mudah mempertahankan keberadaan grup musik ini karena mereka harus mulai dari awal lagi dg membeli satu persatu peralatan musik setelah peralatan musik mereka sebelumnya di ambil oleh pemiliknya.
 
Tapi berkat kerja keras para personilnya, keberadaan grup musik calung masih tetap eksis sampai sekarang. Alunan musiknya yg enak didengar cukup menghibur penonton, tampilan mereka pun sopan tidak bertingkah yg aneh-aneh.

Aku berharap grup musik tradisional calung asal desa Karangsari ini semakin berkembang, semakin maju sehingga bisa membuat nama desa Karangsari semakin dikenal.

Mudah-mudahan dikesempatan lain aku bisa memiliki video rekaman pertunjukan mereka untuk di unggah ke yuo tube. Jaman sekarang untuk menjadi terkenal lewat dunia maya bukanlah suatu hal yg mustahil seperti halnya Justin beiber, Sinta Jojo, Udin sedunia,dll.

Termasuk grup calung asal desa Karangsari pun tidak tertutup kemungkinan bisa terkenal asalkan mereka terus mengasah kemampuan, lebih kreatif lagi sehingga musik mereka makin disukai oleh masyarakat luas.

 Dari kanan ke kiri: Luruh, Salim, Uqi, Warto, Yayan, Dwi, Muhidin, Arman (kabeh bolo dewe)
 

1 komentar: