Mengasuh tiga orang anak yang salah satunya masih balita, bukanlah pekerjaan yang mudah. Hampir seluruh waktu, tenaga dan pikiran terfokus kepada mereka. Satu anteng, satunya lagi rewel, yang kecil diam dua yang besar berantem, terus saja silih berganti.
Tidak terbayang bagaimana jika anak-anak kami jumlahnya lebih dari tiga, meski sebenarnya aku ingin punya lima. Mungkin aku tidak akan punya me time, tidak bebas pergi kesana kemari, tidak memiliki waktu untuk mengembangkan diri, belum lagi masalah budget yang harus besar, dll.
Tapi semua itu hanya kekhawatiran yang tidak beralasan, selama kita yakin bahwa kita bisa maka insyaAllah pasti bisa!
Kisah berikut mudah-mudahan bisa menjadi teladan juga inspirasi bagi kita semua bahwa jika kita yakin dan sanggup melakukan hal-hal besar, berarti kita memang bisa melakukannya karena segala sesuatu tergantung dari keyakinan kita sendiri.
Adalah Bu Ria seorang ibu yang memiliki 16 orang anak, meski dengan kondisi ekonomi yang biasa-biasa saja, tapi beliau sanggup membesarkan ke 16 anaknya tersebut hingga mereka bisa tumbuh dan berkembang secara normal, terpenuhi segala kebutuhannya meski secara sederhana.
Berawal dari vonis dokter yang menyebutkan bahwa Bu Ria mandul, akhirnya Bu Ria beserta suami sepakat untuk mengadopsi anak tanpa berniat sebagai pancingan.
Satu demi satu anak Bu Ria adopsi hingga tak terasa jumlahnya sudah 11 orang. Di titik inilah Allah SWT yang maha melihat ketulusan serta keikhlasan hati Bu Ria, berkenan menurunkan rahmatnya.
Bu Ria yang telah bertahun-tahun menikah dan belum di karuniai momongan bahkan telah mendapat vonis mandul, tiba-tiba hamil !
Subhanallah.....sungguh sebuah keajaiban dan karunia yang tiada tara, yang tentu saja disambut dengan suka cita oleh Bu Ria sekeluarga.
Akhirnya Bu Ria bisa merasakan menjadi wanita seutuhnya bisa melahirkan dan memiliki anak. Memiliki anak kandung tidak lantas membuat Bu Ria lupa dg anak-anaknya yg lain, bahkan Bu Ria masih mau mengadopsi satu orang anak lagi hingga jumlah anak-anak Bu Ria menjadi 13 orang.
Anak-anak yg Bu Ria adopsi berasal dari kalangan tidak mampu yg memang membutuhkan uluran tangan. Beberapa dari mereka datang dg diantar langsung oleh orang tuanya yg merasa tidak mampu membesarkan anaknya tersebut.
Bu Ria memiliki prinsip bahwa jika ada orang yg datang untuk memohon pertolongan maka pantang untuk ditolak, karena kedatangan mereka atas kehendak Allah SWT.
Bu Ria membesarkan anak-anaknya dg sepenuh hati tanpa ada yg dibeda-bedakan bahkan dari anak kandungnya sendiri. Mereka mendapat pendidikan yg layak hingga ke perguruan tinggi.
Beberapa dari mereka telah mendapat gelar sarjana, bagi Bu Ria pendidikan itu penting oleh karena itu meski dalam kesederhanaan Bu Ria tetap berusaha menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
Meski memiliki banyak anak bukan berarti Bu Ria hanya sibuk mengurusi keperluan rumah tangganya saja, tapi beliau tetap aktif di luar. Bu Ria menjadi guru ngaji di beberapa majelis taklim di sekitar rumahnya.
Bu Ria yg merupakan guru agama di SD Muhammadiyah Gaperi, juga masih sempat membawahi sebuah TK yaitu TK Insan Utama yg dari awal memang beliau kelola. Sedangkan kesibukan Bu Ria yg lain adalah menjadi pemulasara jenazah, beliau siap di panggil kapan saja dg menyediakan waktu satu kali 24 jam untuk aktifitasnya yg satu ini.
Bu Ria yg seorang insinyur pertanian pun masih sempat meluangkan waktu untuk memperdalam keilmuannya dg kuliah lagi di program S1 PAUD.
Subhanallah....begitu luar biasa wanita yg satu ini sampai-sampai aku bertanya dalam hati "Apakah seperti ini sosok wanita calon penghuni surga?" Mudah-mudahan aku tidak berlebihan, setidaknya ini merupakan do'aku untuk Bu Ria.
***
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, beberapa anak Bu Ria telah menginjak usia dewasa. Bu Ria pun berkesempatan menikahkan mereka hingga mereka berkeluarga dan memiliki anak.
Sedangkan beberapa yg lain masih dalam tanggung jawab beliau untuk dibiayai dan dibesarkan. Namun kemurahan dan ketulusan hati Bu Ria tidak berhenti sampai di situ.
Ketika mendengar cerita seorang teman tentang anak yg terlantar akibat ayahnya meninggal ketika terjadi kerusuhan di Ambon, Bu Ria pun turun tangan dg segera mengambil anak tersebut untuk dijadikan anaknya.
Begitu juga ketika Bu Ria mendengar ada seorang anak yg terlantar akibat perceraian kedua orang tuanya, Bu Ria pun tak tega hingga beliau mengambil anak tersebut untuk diasuhnya.
Dan ketika ada seseorang yg datang ke rumah beliau untuk menyerahkan anaknya dg alasan tidak mampu, maka Bu Ria pun berpantang menolak.
Hingga akhirnya anak-anak Bu Ria kini berjumlah 16 orang, subhanallah.....
Bu Ria bukanlah konglomerat yg berlebih harta di mana-mana, beliau juga bukan seorang pengusaha sukses dg jaringan bisnis yg luas. Bu Ria hanya orang biasa yg istimewa, dg seorang suami yg bekerja sebagai karyawan biasa yg juga istimewa.
Yang mereka miliki adalah keyakinan yg kuat atas kasih sayang Allah, ikhtiar yg maksimal untuk menjemput rizki dari NYA dan satu lagi yg tidak pernah beliau tinggalkan yaitu bersedekah dg niat yg tulus ikhlas.
Berbekal itu semua Bu Ria sangat yakin bahwa segala sesuatu pasti bisa teratasi dan segala kekurangan pasti bisa terpenuhi, insyaAllah.
Itulah sekelumit kisah nyata tentang WANITA ISTIMEWA, mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua.
*Tulisan ini diikutsertakan pada Lovely Littel Garden's Give Away*
Anak-anak yg Bu Ria adopsi berasal dari kalangan tidak mampu yg memang membutuhkan uluran tangan. Beberapa dari mereka datang dg diantar langsung oleh orang tuanya yg merasa tidak mampu membesarkan anaknya tersebut.
Bu Ria memiliki prinsip bahwa jika ada orang yg datang untuk memohon pertolongan maka pantang untuk ditolak, karena kedatangan mereka atas kehendak Allah SWT.
Bu Ria membesarkan anak-anaknya dg sepenuh hati tanpa ada yg dibeda-bedakan bahkan dari anak kandungnya sendiri. Mereka mendapat pendidikan yg layak hingga ke perguruan tinggi.
Beberapa dari mereka telah mendapat gelar sarjana, bagi Bu Ria pendidikan itu penting oleh karena itu meski dalam kesederhanaan Bu Ria tetap berusaha menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi.
Meski memiliki banyak anak bukan berarti Bu Ria hanya sibuk mengurusi keperluan rumah tangganya saja, tapi beliau tetap aktif di luar. Bu Ria menjadi guru ngaji di beberapa majelis taklim di sekitar rumahnya.
Bu Ria yg merupakan guru agama di SD Muhammadiyah Gaperi, juga masih sempat membawahi sebuah TK yaitu TK Insan Utama yg dari awal memang beliau kelola. Sedangkan kesibukan Bu Ria yg lain adalah menjadi pemulasara jenazah, beliau siap di panggil kapan saja dg menyediakan waktu satu kali 24 jam untuk aktifitasnya yg satu ini.
Bu Ria yg seorang insinyur pertanian pun masih sempat meluangkan waktu untuk memperdalam keilmuannya dg kuliah lagi di program S1 PAUD.
Subhanallah....begitu luar biasa wanita yg satu ini sampai-sampai aku bertanya dalam hati "Apakah seperti ini sosok wanita calon penghuni surga?" Mudah-mudahan aku tidak berlebihan, setidaknya ini merupakan do'aku untuk Bu Ria.
***
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun, beberapa anak Bu Ria telah menginjak usia dewasa. Bu Ria pun berkesempatan menikahkan mereka hingga mereka berkeluarga dan memiliki anak.
Sedangkan beberapa yg lain masih dalam tanggung jawab beliau untuk dibiayai dan dibesarkan. Namun kemurahan dan ketulusan hati Bu Ria tidak berhenti sampai di situ.
Ketika mendengar cerita seorang teman tentang anak yg terlantar akibat ayahnya meninggal ketika terjadi kerusuhan di Ambon, Bu Ria pun turun tangan dg segera mengambil anak tersebut untuk dijadikan anaknya.
Begitu juga ketika Bu Ria mendengar ada seorang anak yg terlantar akibat perceraian kedua orang tuanya, Bu Ria pun tak tega hingga beliau mengambil anak tersebut untuk diasuhnya.
Dan ketika ada seseorang yg datang ke rumah beliau untuk menyerahkan anaknya dg alasan tidak mampu, maka Bu Ria pun berpantang menolak.
Hingga akhirnya anak-anak Bu Ria kini berjumlah 16 orang, subhanallah.....
Bu Ria bukanlah konglomerat yg berlebih harta di mana-mana, beliau juga bukan seorang pengusaha sukses dg jaringan bisnis yg luas. Bu Ria hanya orang biasa yg istimewa, dg seorang suami yg bekerja sebagai karyawan biasa yg juga istimewa.
Yang mereka miliki adalah keyakinan yg kuat atas kasih sayang Allah, ikhtiar yg maksimal untuk menjemput rizki dari NYA dan satu lagi yg tidak pernah beliau tinggalkan yaitu bersedekah dg niat yg tulus ikhlas.
Berbekal itu semua Bu Ria sangat yakin bahwa segala sesuatu pasti bisa teratasi dan segala kekurangan pasti bisa terpenuhi, insyaAllah.
Itulah sekelumit kisah nyata tentang WANITA ISTIMEWA, mudah-mudahan bisa menginspirasi kita semua.
*Tulisan ini diikutsertakan pada Lovely Littel Garden's Give Away*
Maaf mbak.... Belum mengarah ke link blog saya mbak. Mohon ditambahkan.
BalasHapusitu dia mbak sy msh gaptek untuk bikin yg spt itu (namanya apa ya?) pernh d coba tp....:(
HapusBuka edit entry, sorot kalimat Lovely Little Garden's First Give Away. Lalu klik pilihan link. Copy paste link blog saya.
HapusAlhamdulillah...akhirnya bisa juga, dg ikut GA jadi dpt ilmu, mudah2an dapat hadiahnya juga....aamiin.
Hapusmksh mbak Niken :)
Oke mbak Sri...
HapusTerima kasih partisipasinya. Terdaftar sebagai peserta Lively Little Garden's First Give Away
ya mbak sama2, mksh jg ilmunya :)
Hapussubanallah benar2 mulia ya org spt bu Ria :)
BalasHapusbetul sekali bunda, sy juga kagum sama beliau, Bu Ria rela hidup sederhana demi bisa menghidupi orang lain :)
Hapus