Kamis, 22 Maret 2012

DIBLOKIR !!!

Diblokir, sebuah kata yg mudah diucap dan mudah pula dilakukan, tinggal mengklik kata tersebut maka terblokirlah situs yg kita mau.
Tapi semudah itukah kita menonaktifkan situs seseorang? Tentu saja tidak, diperlukan alasan yg cukup baru kita bisa melakukannya meski alasan tersebut tidak menjadi syarat agar kita bisa memblokir, ini hanya masalah moralitas saja.

Meski hanya pertemanan dunia maya yg tidak saling bertemu muka, tapi etika dan perasaan tetap akan berperan. Ketika kita berlaku baik, menghargai orang lain, berempati, mau membantu kesulitan teman maya kita, maka kitapun akan mendapatkan hal serupa.


Tapi ketika stetmen kita menyinggung perasaan orang, ada orang yg merasa dirugikan oleh kita, merasa terganggu dsb, maka bersiaplah kita mendapatkan kata itu yaitu diblokir. Meski mungkin ada cara untuk mengaktifkannya kembali, tapi pasti ini akan merepotkan.

Seperti yg pernah terjadi, seorang sahabat di sebuah jejaring sosial yg berkewarganegaraan India, mengajak chat dg kata-kata "nakal", aku berusaha bersabar dan tetap membalasnya dg sopan. Tapi keesokan harinya dan keesokannya lagi, setiap kali aku on line dan kebetulan ada orang tsb, maka ia mengajakku chat dg kata-kata serupa.

Lama kelamaan aku merasa terganggu, terlebih lagi statusku di tag dg iklan obat obatan   "penambah gairah" amat sangat  tidak sopan menurutku.
Aku benar-benar merasa terganggu, karena sepertinya sulit untuk dihentikan akhirnya dg sangat terpaksa aku memblokirnya!

Ini adalah contoh kasus apabila kita tidak berhati-hati dalam bertindak dan bertutur kata, maka situs kita terancam dinonaktifkan oleh pihak lain.
Namun setelah itu aku berusaha untuk lebih bijak, mudah-mudahan cukup sekali saja aku memblokir situs orang, cukuplah dg berhenti berlangganan jika merasa terganggu oleh orang lain, agar kita tidak mendapatkan pemberitahuan apapun darinya.

4 komentar: