Adab Makan Steak

Berbagai macam makanan ada disekitar kita, makanan yg awalnya hanya ada di hotel berbintang, sekarang bisa kita dapati di restoran biasa bahkan di kafe-kafe tenda. Peralatan makan yg di sediakan dan cara penyajian makananpun bervariasi tergantung jenis makanannya.

Contohnya steak daging, cara penyajiannya adalah dg menggunakan plate panas ditambah dg sayuran seperti wortel, jagung manis dan been/buncis. Peralatan makan yg di sediakan adalah pisau disebelah kanan dan garpu disebelah kiri, artinya sebelum dimakan steak dipotong dg pisau, kemudian diambil dg garpu dan disuapkan kemulut dg menggunakan tangan kiri.



Tentu kita tidak harus serta merta mengikuti tata cara makan seperti itu, meskipun mungkin etiket makan steak dari negara makanan tersebut berasal adalah demikian.
Sebagai seorang muslim kita punya tata cara makan tersendiri yg tidak boleh dilupakan, apapun makanan yg disajikan dan dimanapun kita makan.

Jangan sampai hanya karena makanan tersebut berasal dari luar negri dan kita makan di restoran mewah, maka kita melupakan adab makan yg seharusnya kita pakai, atau sengaja meninggalkannya karena gengsi.

Potonglah steak seluruhnya, baru kita mulai makan menggunakan tangan kanan.
Jika kita makan sambil memotong, maka otomatis kita menyuap makanan menggunakan tangan kiri, padahal ini bukan adab kita selaku muslim. Mengingat steak disajikan dalam keadaan panas, tunggulah beberapa saat sampai suhunya turun tanpa meniupnya, baru kita mulai menyantapnya.

Islam adalah agama yg sempurna yg aturannya meliputi segala aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam hal makan. Hal ini adalah untuk kepentingan manusia itu sendiri, karena segala aturannya tidak hanya bersifat melarang atau membolehkan semata, tetapi memiliki alasan yg bisa dibuktikan secara ilmiah.

Oleh karena itu tidak ada alasan untuk meninggalkan aturan islam, karena manfaatnya akan kembali pada diri kita sendiri.
Wallahu a'lam bishowab...