Disore hari ketika aku menemani Yumna main di luar rumah, ada segerombolan bapak-bapak dan ibu-ibu, diantaranya juga anak muda, yang memainkan musik dangdut di pertigaan gang belakang. Yuman yang jarang melihat aksi seperti itu, menarik tangan ku agar mendekat. Rupanya Yumna penasaran dan ingin melihat di depannya persis. Meski enggan aku menuruti saja keinginan Yumna.
Beberapa lagu dinyayikan oleh seorang perempuan, salah satu dari anggota grup musik ini. Suaranya cetar membahana bisa didengar oleh semua orang yang berada disekitar pertigaan Jl. Mawar I. Alat musik yang mereka bawa berupa orgent tunggal, mikrofon dan pengeras suara yang di letakkan dalam gerobak. Mereka membawanya dengan cara didorong.