Aku bukanlah siapa-siapa dalam tubuh PKS. Sekedar simpatisan yang rutin ikut pengajian pekanan. Tapi, tiap kali menonton berita di tv (akhir-akhir ini), yang isinya selalu menyudutkan PKS seolah PKS adalah partainya koruptor, partai yang dilingkupi perempuan-perempuan "seperti itu", dan beritanyapun diulang-ulang tak habis-habis, entah kenapa aku merasa sakit hati.
Sakit hati karena aku tahu semua itu adalah fitnah belaka, PKS tidaklah seperti yang diberitakan oleh media sekarang ini. Sakit hati karena pemberitaan sangat tidak berimbang. Sakit hati karena perlakuan diskriminatif KPK. Sakit hati karena ulah wartawan sengkuni yang tak henti-hentinya menebar fitnah. Sakit hati melihat para petinggi PKS yang aku ketahui mereka adalah orang-orang sholeh diperlakukan seolah-olah mereka adalah para penjahat, sakit hati!
Karena sakit hati inilah sebagian dari kami lebih memilih tidak menonton tv. Tapi aku tidak, aku berusaha tabah dan tetap mengikuti berita-bertita tersebut. Aku berharap dengan sakit hati, malam-malamku lebih mudah terjaga, dan doaku lebih mudah terucap.
Meski sakit hati, kami tidak merasa pesimis. Selama yang kami perjuangkan adalah kebenaran, kami berkeyakinan bahwa kami akan menang atas ijin Allah SWT. Cahaya kebenaran tidak akan pernah padam meski mereka bersatupadu untuk memadamkannya karena Allah lah yang akan memenangkan dakwah ini dan hanya Allah saja yang tahu kapan kemenangan itu tiba.
Mereka membuat makar, tapi makar Allah lah yang akan menang. Mereka membuat tipudaya, tapi tipudaya Allah jauh lebih kuat, sedangkan tipudaya mereka hanya akan memperdaya diri mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar