Anak sulungku Iqlima punya sifat sangat pemalu. Dalam segala hal ia tidak suka tampil mencolok. Warna baju tidak suka yang terlalu ngejreng, begitu juga modelnya ia tidak suka memakai pakaian yang modelnya "aneh-aneh" meski model tersebut sedang ngetrend. Mungkin seleranya memang begitu, lebih suka sama yang kalem-kalem.
Suatu hari aku hendak mengantarkannya ke sekolah untuk mengikuti ekskul rohis. Ketika aku sudah siap, tiba-tiba ia memprotes penampilanku dengan berkata "Mi, jangan alay, dong!" Spontan aku tertawa "Alay? masa begini aja alay?" Aku merasa tidak ada yang salah dalam penampilanku. Aku memakai jilbab syar'i semuanya tertutup kecuali muka dan telapak tangan tentu.
"Nggak usah pakai kacamata hitam!" Kata Iqlima. Ternyata ia nggak suka aku pakai kacamata hitam, menurutnya aku kelihatan alay. MasyaAllah, cuma pakai kacamata aja dibilang alay, pemalu banget memang sulungku ini.
Padahal menurutku memakai kacamata hitam saat naik sepeda motor itu penting. Dengan berkacamata hitam mataku nggak silau jadi nggak perlu micing terus, itu yang pertama. Yang kedua kacamata bisa menghalangi kotoran atau debu yang akan masuk. Jika ada kotoran masuk, mata rasanya perih, tanganpun inginnya ngucek2. Hal ini tentu berbahaya karena bisa mengganggu konsentrasi berkendara.
Manfaat lain memakai kacamata hitam adalah melindungi kulit disekitar mata biar nggak kena sinar matahari secara langsung. Selain berkacamata hitam, aku juga memakai masker saat naik motor agar terhindar dari debu yang masuk keparu-paru juga untuk melindungi wajah dari sengatan sinar matahari.
Jadi, kacamata hitam yang aku pakai bukan sekedar untuk gaya-gayaan apalagi untuk alay alay-an, tapi karena banyak manfaatnya untuk kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar