Sebuah pertanyaan yang benar-benar ditujukan untuk diriku pribadi, rasanya memang lagi ingin bertanya seperti itu. Memiliki hoby menulis membuat semua serba ingin ditulis. Kisah sehari-hari, pengalaman pribadi, sampai semua kegiatan yang aku lakukan, seolah tidak ada yang ingin terlewatkan.
Sampai disini aku merenung, apakah sudah benar apa yang aku lakukan? Ketika aku bercerita tentang kegiatan sosialku di diary ini, mungkin memang ada beberapa orang yang terinspirasi, tapi benarkah niatku memang untuk menginspirasi ataukah justru 'pamerisasi' ?
Mungkin ada pembaca yang terinspirasi, tapi, apa yang aku sendiri dapatkan? Apakah aku hanya akan mendapati amalku seperti tumpukan debu diatas batu, yang jika terkena hujan, dengan mudahnya hilang tak berbekas karena riya?
Apa sebaiknya aku harus 'bersemedi' dulu sebelum menulis, jika niatnya sudah benar, baru akan aku lanjutkan, jika belum, maka aku harus memperbaikinya terlebihdulu. Keikhlasan memang hanya Allah saja yang tahu, meski niat awal kita benar-benar ikhlas, tapi dalam perjalanannya, terkadang terselip niatan lain yang kita harus segera beristighfar dan segera kembali pada niat semula.
Sampai saat ini aku masih mencari bentuk ngeblog seperti apa yang menurutku "aman". Bisa berbagi dan menginspirasi orang lain, tanpa ada unsur pamerisasi.
Sampai saat ini aku masih mencari bentuk ngeblog seperti apa yang menurutku "aman". Bisa berbagi dan menginspirasi orang lain, tanpa ada unsur pamerisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar