Kamis, 20 Maret 2014

Putihnya Hati Kami Memutihkan GBK




Uforia keriuhan GBK sudah sangat terasa beberapa hari  menjelang berlangsungnya kampanye akbar PKS. Hal itu tercermin dalam status-status facebook ataupun twitter para kader ataupun simpatisan, yang memang sebagian besar adalah para netter.

Tentu saja tak terkecuali status fb saya. Ya, uforia serta semangat untuk segera memutihkan GBK memang sangat menggebu. Rasanya tidak sabar untuk segera sampai di hari Minggu, dan datang ke GBK....huff!


Dini hari kami sudah bersiap-siap untuk berangkat. Perjalanan Bojonggede-Jakarta memerlukan waktu kurang lebih dua jam. Karena kampanye rencananya akan dimulai jam delapan, maka kami berangkat dari rumah pukul enam pagi. 

Alhamdulillah, perjalanan lancar jaya tanpa ada kemacetan. Hanya sedikit padat merayap ketika kami mulai memasuki jalan sekitar GBK. Maklum, kendaraan massa PKS yang lain, juga bergerak kearah yang sama. Belum lagi mobil serta bus yang sudah terpakir disekitar gedung.

Karena area parkir GBK sudah penuh, akhirnya kami memasuki area parkir gedung TVRI yang lerletak di seberang GBK. Alhamdulillah, tempat yang tersedia masih cukup luas, sehingga bisa leluasa memarkir mobil di situ.


Narsis sejenak di parkiran TVRI


Sekitar jam delapan kami memasuki GBK. Sebelum naik ke lantai atas, kami sempatkan dulu pergi kekamar mandi agar  ketika acara sedang berlangsung, kami bisa menikmatinya tanpa terganggu urusan yang satu ini.

Kami masuk melalui pintu yang ditujukan untuk massa dari Jakarta Timur, karena memang diharuskan seperti itu. Setelah duduk dibangku penonton, aku memperhatikan sekeliling. 

Meski jam sudah menunjukan angka delapan lebih, acara belum juga dimulai. Massa yang hadirpun belum begitu  banyak dibandingkan dengan jumlah kursi yang tersedia. Hanya kursi untuk Jakarta Pusat saja yang hampir penuh. Sementara kursi yang lain termasuk Jakarta Timur masih banyak yang kosong, apalagi lantai atas.

Kondisi tersebut membuat aku dan juga teman-teman sedikit heran dan khawatir "Kok, sedikit ya yang datang? Nggak kaya waktu milad dulu" 

Alhamdulillah, kondisi seperti itu tidak berlangsung lama. Sekitar jam sembilan massa mulai berdatangan dan memenuhi setiap sudut GBK, hingga ruangan pun penuh, dari lantai atas hingga bawah.
massa memenuhi GBK

Namun massa masih terus berdatangan sehinga tidak tertampung dikursi penonton, yang akhirnya mereka diperbolehkan menempati area sekitar panggung utama. Tidak cukup sampai disitu, di luar gedung masih banyak orang yang mengantri untuk masuk. Tapi karena sudah tidak memungkinkan, akhirnya mereka rela hanya sampai di halaman GBK.

Subhanallah....Allahuakbar !!!

Kami kembali menaklukkan GBK, setelah badai fitnah melanda partai kami PKS. Kami tidak terpengaruh oleh isu daging sapi yang memang hanya fitnah. Kami tetap solid, dan hari ini GBK kembali terputihkan. Putih tidak hanya oleh warna jilbab kami, tapi juga karena hati-hati kami yang  berpadu dan saling bertaut dalam niatan suci. Semoga Allah meridhoi perjuangan ini.

Kampanye  berlangsung sangat seru dan penuh semangat, namun tetap tertib. Dalam orasinya presiden PKS Ustadz Anis Matta mengatakan, bahwa beliau mencium aura kemenangan ketika memasuki ruangan ini, dan melihat tanda-tanda kemenangan ada pada wajah-wajah kami. Kalimat tersebut adalah sebentuk optimisme dan juga do'a.

Kalimat serupa juga pernah diucapkan beliau, ketika menghadiri kampanye pilgub di Billabong Bogor, dan alhamdulillah terbukti. Ahmad Heryawan unggul dan berhasil menduduki kursi gubernur Jawa Barat.

Flashmob menjadi atraksi selingan diantara orasi para tokoh bahkan sebelum acara dimulai. Flashmob cukup menghibur dan menyegarkan suasana sehingga penat pun hilang berubah menjadi keceriaan. Tak ketinggalan  lambaian tangan yang membentuk gelombang keadilan. Massa mengikutinya dengan antusias, dan ini menjadi hiburan tersendiri buat kami.

Ternyata bangku yang kami duduki merupakan area konfigurasi. Dimana ditiap kursinya ditempel kertas berwarna kuning dan hitam secara berselang seling, sehingga ketika kertas-kertas tersebut diangkat maka terbentuklah pola konfigurasi menyerupai angka atau gambar tertentu. 

Tapi sayang, meski kami yang memegang dan mengangkat kertas-kertas tersebut, tapi kami tidak tahu apa bentuk konfigurasi yang dihasilkan, apakah angka tiga, lambang PKS, atau yang lainnya.

Acara belum selesai ketika kami memutuskan untuk pulang. Kami melakukannya agar terhindar dari kemacetan dan agar sampai rumah tidak terlalu sore.

Alhamdulillah, hari ini segala sesuatunya berjalan lancar, baik perjalanan kami, juga kesuksesan acara di GBK. Hal ini mengundang banyak pujian dari para pengamat politik. Tak ayal PKS menjadi trending topic di berbagai media sosial dengan hastag #pksputihkangbk #pksputihkanjakarta #pksputihkanindonesia

Semoga pujian tersebut tidak membuat kita ujub apalagi terlena. Perjalanan masih panjang, kita masih harus berjuang untuk kemenangan yang sesungguhnya di 9 April nanti.

Kesuksesan di GBK hari ini
Janganlah membuat kita   berbangga diri
Sehingga lupa memotifasi
Untuk kemenangan sembilan April nanti.....







*Catatan 16 Maret 2014*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar