Meski usianya hampir lima tahun, Yumna masih saja minum susu pake botol. Bahkan Yumna tidak bisa tidur nyenyak sebelum "ngebotol". Kebiasaan tersebut sudah melekat, sehingga sulit untuk dihilangkan.
Nggak heran jika gigi Yumna jadi berwarna kehitaman terutama gigi bagian depan. Kalau minum susunya hanya siang hari, mungkin giginya tidak rusak, karena setelah minum susu bisa langsung gosok gigi atau berkumur. Tapi, Yumna juga minum susu pada malam hari menjelang tidur dan dini hari, setelah itu ia langsung tertidur pulas tanpa sempat berkumur apalagi menggosok gigi. Pantas saja kalau gigi Yumna akhirnya karies.
Yumna sebenarnya bukan "anak sapi" yang minum susu botol sejak bayi. Begitu lahir, aku langsung memberinya ASI eksklusif selama enam bulan. Setelah itu aku memberinya makanan pendamping, tapi ASI tetap aku berikan. Ketika Yumna berumur 1,5 tahun, aku mulai mengenalkannya pada susu botol. Tujuanku waktu itu, untuk mempermudah menyapihnya.
Alhamdulillah, menjelang usia dua tahun, dimana aku harus menyapih Yumna, aku tidak merasa kesulitan. Yumna tidak terlalu kehilangan ASI, karena sudah ada susu botol yang menggantikan.
Meski menyebabkan karies, tapi ada keuntungnya juga. Dengan terbiasanya Yumna "ngebotol", aku tidak terlalu khawatir ketika Yumna lagi nggak doyan makan karena tetap ada nutrisi yang masuk berupa susu.
Entah sampai kapan Yumna hobby "ngebotol". Terkadang ada keinginan untuk membiarkan kebiasaan Yumna tersebut, sampai Yumna sendiri yang minta berhenti. Biasanya jika minum susunya pake gelas, maka jumlahnya tidak sebanyak ketika minum susu pake botol, padahal dimasa pertumbuhan asupan gizi haruslah cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya. Selain itu, aku suka melihat Yumna ketika ia sedang "ngebotol". Tampak lucu seperti bayi :)
Jadi, sepertinya aku akan membiarkan kebiasaan Yumna ini, sampai Yumna sendiri yang minta berhenti. Yang penting kebersihan gigi dan mulut Yumna harus selalu dijaga, agar pertumbuhan giginya tidak terganggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar