Jumat, 16 Januari 2015

Kisah Haru Bripda Muhammad Taufik Hidayat


Subhanallah...sangat terharu membaca kisah hidup bripda Taufik, seorang polisi anggota sabhara polda DIY. Setahuku, untuk menjadi polisi biasanya harus mengeluarkan banyak uang untuk hal yang resmi atau tidak resmi. Tapi hal ini tidak berlaku untuk bripda Taufik.

Boro-boro mengelurkan uang untuk sogok sana sini, untuk biaya makan sehari-hari saja, bripda Taufik dan keluarganya merasa sangat kesulitan, karena sang ayah hanya bekerja sebagai buruh. Bahkan mereka tinggal dibekas kandang sapi yang dikontrak seharga Rp.170.000 setahun ! Sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan.

Beruntung nasib baik masih berpihak pada mereka. Berkat usaha dan kerja keras, bripda Taufik diterima sebagai anggota polisi, sebuah profesi yang selama ini diidam idamkannya. Jabatannya sebagai seorang bripda tidak serta merta merubah kondisi ekonomi keluarganya. Bripda Taufik masih berkutat dalam kemiskinan. Bahkan untuk bisa sampai ke tempat ia bertugas, bripda Taufik harus rela berjalan kaki sejauh 5 km.

Namun kondisi yang memprihatinkan ini, justru membuat ia menjadi terkenal, dan mengundang simpati banyak orang. 

Kisah perjuangan bribda Taufik, pantas diacungi jempol. Bila perlu empat jempol sekaligus. Meski dari keluarga sederhana, tapi berkat keuletan dan kerja keras ia bisa mewujudkan cita-citanya. Kisah ini sekaligus menunjukkan bahwa untuk menjadi seorang polisi tidak harus menggunakan cara-cara kotor misal dengan menyuap. Asalkan memiliki kemampuan dan memenuhi syarat-syaratnya, maka semua orang berhak mendaftar.

Semoga, jika kelak menjadi pejabat, bripda Taufik akan menjadi pejabat yang amanah dalam menjalankan tugasnya. Tidak menyelewengkan jabatan seperti para pemilik rekening gendut saat ini.

8 komentar:

  1. Waduh... 5 km jalan kaki? Keren banget Bripda Taufik ini. Semoga bisa menjadi contoh bagi teman-temannya :)

    BalasHapus
  2. saluuuut... semoga terus menjadi polisi teladan.
    gak ngebayangin deh gimana jalan kaki ke tempat kerja, wow...

    BalasHapus
  3. Ya ini kisah yang mengharukan ....
    saya hanya berharap ... semoga yang bersangkutan tidak berubah ...
    karena di banyak kejadian ... ketika sudah disorot media ... beberapa menjadi agak berubah

    Mudah-mudahan ybs tetap rendah hati dan bersemangat bekerja

    salam saya
    (20/1 : 5)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga saja demikian. Tetap bersahaja dan rendah hati.

      Salam kembali Pak :)

      Hapus
  4. Seperti yang lain, saya berharap dia tetap menjadi orang yang jujur dan rendah hati walau nanti hidupnya menjadi lebih baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga saja demikian Bu. Mudah2an taraf kehidupannya bertambah, tanpa harus korupsi :)

      Hapus