Senin, 24 Oktober 2011

KLINIK DUAFA

Senin, 17 Oktober 2011
Kira-kira jam 09.05 aku berangkat menuju klinik dengan berjalan kaki seperti biasa. Jarak antara klinik dan rumahku memang tidak jauh hanya terpaut satu rumah, hanya kira-kira duapuluh langkah dari rumah, aku sudah sampai di klinik.
Ruangan klinik masih terkunci rapat artinya belum ada petugas yang datang baru aku seorang. Setelah meminta kunci ke Pak Mamay  aku masuk ke ruang klinik, hmm... aroma obat-obatan langsung menghampiri hidungku, tapi aku sudah terbiasa jadi tidak merasa terganggu. Ruangan klinik telah rapi dan bersih karena Bang Yas selalu membersihkannya setiap pagi. Bang Yas adalah petugas kebersihan di YPI Nurul Ilmi, tempat dimana bangunan klinik ini berada.
Klinik duafa ini diberi nama USMC (UMMU SUMAYAH MEDICAL CENTER) dan nama lembaga inilah yang aku cantumkan sebagai alamat tempatku bekerja di status FBku. Ya...memang aku bekerja di sini, meski hanya setiap hari senin, karena hanya di hari senin lah klinik ini buka, meski aku dan juga yang lain tidak menerima gaji, tapi aku merasa senang bekerja disini, kami hanya mengharap gaji dari Allah swt yaitu berupa pahala.

Rupanya sudah ada pasien yang datang yaitu Bp Nazar. Bapak yang sudah tua ini sudah beberapa kali datang ke USMC, seperti halnya pasien yang lain Bp Nazar datang hanya dengan membawa kartu berobat. Ketika berobat, pasien memang hanya di wajibkan menunjukan kartu berobat saja, tanpa dipungut biaya apapun, hanya ada kotak amal yang kami sediakan untuk diisi secara sukarela, seandainya mereka tidak mengisi pun tidak mengapa.
Untuk membiyayai keperluan klinik ini, kami mengandalkan uluran tangan para donatur. Proposal dana yang di buat oleh Bu Wahyu disebarkan ke beberapa instansi baik pemerintah ataupun swasta, baik perorangan atau lembaga. Hasilnya Alhamdulillah mampu membiyayai keperluan klinik  hingga sekarang. Kami sangat berharap akan ada kucuran dana yang lebih besar, sehingga klinik duafa ini bisa buka 2 atau 3 kali dalam satu minggu seperti yang diharapkan oleh dr. Ririn, selaku dokter di klinik ini.  

Alhamdulillah..... Bu Wahyu sudah datang, dan pasienpun sudah mulai bertambah jumlahnya. Kami mulai bekerja dengan mendaftar mereka secara berurutan, sesuai dengan urutan kedatangan. Tak berapa lama dr.Ririn pun datang.
Spesialisku di sini adalah membuat resep (meskipun sebenarnya aku lulusan analis kesehatan) sedangkan Bu Wahyu di bagian pendaftaran. Sementara Bu Wahyu mendata pasien, aku merapikan obat-obatan yang kelihatan berantakan, aku susun sesuai abjad agar mudah waktu mengambilnya.

Satu, dua, tiga.....enambelas, tak terasa sudah 16 pasien kami tangani Alhamdulillah, sedikit atau banyak Insya Allah pahalanya sama. Kebanyakan dari pasien kami adalah para pembantu rumah tangga yang bekerja di lingkungan Griya Yasa Lestari, juga penduduk di sekitarnya yang memang membutuhkan pengobatan gratis ini.
Satu kali dalam sebulan kami mengadakan baksos (bakti sosial) di perkampungan sekitar Griya secara bergiliran. Di situ kami mengadakan pengobatan gratis untuk 100 orang pasien, selain pengobatan gratis, kami juga menjual pakaian bekas pantas pakai yang hasilnya digunakan untuk keperluan klinik.
Meski hanya ini yang kami bisa, kami berharap apa yang kami lakukan bisa sedikit meringankan kesulitan hidup mereka kaum duafa, terutama dalam hal pemeliharaan kesehatan.
Secara pribadi aku bersyukur masih ada orang seperti dr.Ririn dan juga rekan-rekan yang lain, yang mau meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk peduli dan berbagi dengan sesama. Mudah-mudahan apa kami lakukan mendapat ridho dari Allah SWT.....amin.

Inilah sekelumit kisahku tentang Klinik Duafa USMC (UMMU SUMAYAH MEDICAL CENTER).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar