Modifikasi Cuaca

Mendengar kata modifikasi, pikiran kita biasanya langsung mengarah pada benda-benda seperti mobil, motor, pakaian atau barang-barang yang bisa diubah bentuknya sesuai dengan selera kita. Ternyata, tidak hanya benda-benda tersebut yang bisa dimodifikasi, tapi cuacapun bisa dimodifikasi sesuai keperluan kita. 

 

Prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG menyebutkan bahwa pada tanggal 27 Januari 2013, akan ada banjir besar yang kembali melanda Jakarta. Banjir tersebut dikarenakan adanya pasang surut air laut dan curah hujan yang tinggi di Jakarta dan daerah aliran sungai  (DAS) yang ada di sekitarnya.

 

Hasil prakiraan cuaca tersebut tentu membuat pemerintah dan penduduk Jakarta merasa khawatir. Untuk menanggulangi agar banjir itu tidak benar-benar terjadi maka, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPPT (Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi) beserta TNI AU, melakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca).

Tujuan dilakukannya TMC adalah mengurangi curah hujan, yang dilakukan dengan dua cara yaitu, menghambat pertumbuhan awan dan menjatuhkan hujan diluar daerah rawan banjir. Dan sepertinya program TMC yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2013 berhasil. Terbukti pada tanggal 27 Januari 2013, tidak terjadi banjir di Jakarta seperti perkiraan BMKG sebelumnya.

 

Tidak disangka ternyata cuaca bisa dimodifikasi juga. Berarti banjir yang melanda Jakarta beberapa hari kemarin dan tahun-tahun sebelumnya, sebenarnya bisa dicegah juga, ya. Tapi kenapa tidak tercegah? (bingung sambil garuk-garuk kepala). Apa mungkin harus ada syarat tertentu untuk melakukan TMC? Atau mungkin karena biayanya besar mengingat untuk melakukan TMC membutuhkan garam berton-ton dan harus menggunakan pesawat khusus pula? Ya sudahlah.... coba kita bertanya pada, rumput yang bergoyang.

 

 

 

 

*Disarikan dari sebuah sumber*