Jakarta memang daerah langganan banjir. Meski statusnya sebagai ibu kota negara, tapi banjir selalu menggenangi kawasan ini setiap kali musim hujan tiba. Bahkan tahun ini banjir yang melanda Jakarta, lebih parah dibandingkan dengan banjir tahun lalu.
Di beberapa kawasan di Jakarta, banjir menggenang setinggi satu meter. Bahkan di Cililitan Jakarta Timur, banjir yang tergenang ketinggiannya mencapai 3 meter ! Saat ini tidak kurang dari 9.000 warga telah diungsikan.
Banyak faktor yang menjadi pemicu banjir di Jakarta, sehingga kita tidak bisa dengan serta merta menyalahkan salah satu pihak saja. Kompleksitas masalah yang terjadi di kota metropolitan memang tidak diragukan lagi. Kepadatan penduduk akibat arus urbanisasi, kurangnya daerah resapan, letak geografis yang lebih rendah dari permukaan air laut, dan menumpuknya sampah disetiap sudut kota, merupakan pemicu timbulnya banjir dari tahun ketahun.
Banjir melumpuhkan aktifitas sebagian warga ibukota. Kemacetan terjadi dimana-mana akibat banyaknya ruas jalan yang ditutup akibat banjir. Kondisi memprihatinkan pun banyak dijumpai di tempat-tempat pengungsian terutama jika menyangkut bayi dan balita.
Berbagai macam penyakit seperti ISPA, diare, demam, dll, siap menghampiri terutama bagi yang tinggal dipengungsian dan ini harus selalu diwaspadai. Tanpa mengurangi rasa keprihatinan, bagi kita yang tinggal didaerah bukan langganan banjir, sudah seharusnya merasa bersyukur, karena meski curah hujan yang tinggi saat ini seolah merepotkan, tapi setidaknya rumah kita tidak terendam banjir.
Meski diselimuti udara dingin, tapi kita masih bisa beraktifitas seperti biasa, anak-anak masih bisa bersekolah, suami-suami kita masih bisa pergi bekerja. Dapur kita masih bisa mengepul, tanpa makan dengan menunggu bantuan seperti saudara-saudara kita yang ada dipengungsian.
Dengan melihat kondisi orang lain yang lebih susah, rasanya tidak ada celah buat kita untuk berkeluh kesah, meski cucian tidak juga kering, meski basah kuyup kehujanan ketika beraktifitas diluar rumah.
*Image from here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar