Sabtu, 14 Juli 2012

MASA KESEDIHAN


 
"Bangkitlah bangsaku....harapan itu masih ada
berjuanglah negriku....jalan panjang masih terbentang"
 
 
Sebait lirik yg sempat aku dengar dari nasyidnya shoutul harakah yg tanpa sengaja di putar oleh anakku, seolah memahami kesedihan yg kini sedang terasa atas kandasnya harapan kami untuk memiliki seorang pemimpin yg sholeh bagi DKI.

Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, tapi diujung harapan ada Allah yg maha berkuasa untuk menentukan terkabul atau tidaknya impian kita.

Sebagai manusia biasa tentu kita bersedih atas kenyataan ini betapa tidak, kita  kandas di putaran pertama setelah pada periode sebelumnya mampu memberikan perlawanan "sengit" dan hanya kalah tipis diputaran ke-2, hal inilah yg memberi harapan bahwa di periode sekarang kita menang.

Tentu saja bukan kalah atau menang tujuan kami tapi lebih dari itu, harapan Jakarta akan menjadi lebih baik dibawah kepemimpinan orang yg juga baik, yg mudah2an bisa diikuti oleh daerah2 lain diseluruh Indonesia adalah salah satu tujuan kami.

Namun tentu saja kita tidak perlu berlarut larut dalam kesedihan, seperti yg dipesankan oleh beliau sendiri (ustadz Hidayat Nurwahid). Bahkan satu hari setelah pencoblosan beliau kembali beraktifitas seperti biasa diawali dg rapat fraksi PKS di DPRRI.

Semangat ustadz HNW tersebut menular kepada kami, hingga kami pun berfikir bahwa tidak ada yg perlu disesali dan tidak perlu terus menerus bersedih, karena hal ini hanya akan menggerus kerja dakwah yg telah kita lakukan.

Kita ganti rasa sedih ini dg kembali bersemangat, kembali berkarya apalagi beberapa hari kedepan kita akan berada dibulan suci Ramadhan. Kita siapkan mental dan fisik kita untuk menyambut bulan yg penuh berkah ini.

TETAP SEMANGAT......TAKBIR!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar