Senin, 15 September 2014

Kue Khamir Ala Sri Komarudin

Kue yang satu ini rasanya enak, manis, gurih dan wangi aroma tape. Kalau di Pemalang, yang membuat dan menjual kue ini kebanyakkan etnis arab sehingga kue ini terkenal dengan nama khamir arab.

Sewaktu kecil, aku yang waktu itu tinggal di desa Moga, sering disuruh ibuku untuk membeli kue khamir ditetangga kami yang merupakkan arab keturunan.

Berbicara tentang etnis arab, menurut tetangga kakekku, kakekku juga seorang arab keturunan. Namun beliau menikah dengan nenek yang asli pribumi (suku jawa). Dari pernikahan beliau, lahirlah 4 orang anak, salah satunya adalah ayahku.

Dari keempat anak kakek, yang wajahnya sangat arabian hanyalah ayahku. Beliau berhidung mancung, dan bermata bulat sangat mirip dengan wajah orang arab kebanyakkan. 

Jika ayahku bertemu dengan orang yang belum dikenalnya, pasti orang tersebut menyangka bahwa ayahku arabian. 

Kembali lagi pada kue khamir arab.

Karena sewaktu kecil aku sering makan kue khamir, sekarang, disaat-saat tertentu aku kadang teringat pada kue enak ini dan ingin menikmatinya lagi.

Memang, dikediamanku sekarang, ada juga penjual khamir, tapi rasanya sangat jauh berbeda dengan khamir yang biasa aku beli di arabian tetangga kami dulu.

Sampai suatu hari, aku membaca resep tentang cara membuat  kue khamir pada status seorang teman fb. Dengan penuh atensi aku membacanya dan berniat untuk segera mempraktekkannya.

Ternyata, cara membuatnya sangat gampang. Bahan-bahan yang dipakai pun sangat mudah didapat karena banyak dijual diwarung sembako.

Tanpa pikir panjang, aku membeli semua bahan yang diperlukan dan mulai membuatnya. Namun sayang, resep yang aku baca di status fb temanku itu, tidak aku catat. Aku hanya ingat pada bahan-bahan yang diperlukan tapi lupa takarannya.

Meski tidak tahu takarannya, aku tetap nekat membuat kue khamir. Udah rindu dan ingin menikmati gitu loooh....

Akhirnya, adonannya keenceran, rasanya kurang manis, raginya kebanyakkan, margarinnya kurang, tapenya kebanyakkan, bla bla bla...

Begitulah hasil kue khamir yang aku bikin dengan modal nekat. GAGAL!

Tapi apakah aku menyerah begitu saja? Tentu saja tidak!

Beberapa hari berikutnya aku mencoba membuat kue khamir lagi. Berbekal pengalamanku selama ini yang sering membuat kue, aku kira-kira sendiri takaran bahan-bahannya. Dan alhamdulillah BERHASIL!

Rasanya enak, begitu menurut teman-temanku. Aku sengaja membuat kue khamir untuk suguhan, karena hari itu jadwalku ketempatan liqo, selain juga untuk anak-anakku.

Karena sudah berhasil dan rasanya enak, aku ingin berbagi resep cara membuat kue khamir pada para pembaca, barangkali ada yang ingin mencobanya.


Kue Khamir Ala Sri Komarudin


Bahan yang diperlukan:

1. Tepung terigu 1/2 kg.
2. Gula pasir 1/4 kg.
3. Margarine satu saset ukuran 220 g.
4. Tape singkong kurang lebih 50 g.
5. Ragi setengah sendok kecil.
6. 200 ml santan dari 1/2 butir kelapa.
7. Dua butir telur.
8. Garam seujung sendok kecil.

Cara membuat:

- Semua bahan dicampur menjadi satu dan diaduk hingga rata. Diamkan kira kira satu jam agar adonan mengembang.

- Panaskan cetakkan kue lumpur diatas api. Tambahkan minyak setengan sendok kecil pada masing-masing lubang cetakkan.

- Setelah cetakkan panas, kecilkan api dan masukkan adonan kurang lebih satu sendok makan kedalam cetakkan.



- Jika sudah mulai terlihat kuning kecoklatan, balik kue untuk mematangkan sisi yang satunya. 

- Setelah semuanya matang, angkat dan kue khamir siap disantap! 



                                meski plating nya sederhana, tapi rasanya enak looh... :)

4 komentar:

  1. Saya sering experimen di dapur dengan menggunakan RAGI loh mba. Bulan lalu saya jajal dari buku Resep aja sih. Menbuat Pizza. Ragi yang saya gunakan juga sesuai dengan buku resep. Wahahahhaa. Maklum saya hanya praktek dari buku resep saja. Alias tinggal make aja. RAGI yang saya pake waktu iru merek PERMESAN. Dalam 1 bungkus (sachet) bisa 4- 8 gram. Ragi yang dipakaii dalam kue ini berapa takaran persis dalam grammnya mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya pake ilmu kira-kira Pak, kebetulan juga,dirumah nggak ada timbangan. Raginya setengah sendok kecil, tapi nggak yg munjung banget, juga nggak di peres

      Dicoba aja Pak, insyaAllah hasilnya enak!

      Hapus
  2. Waktu di Pekalongan dulu yang terkenal khamir Pemalang, besar2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, sbenarnya ukurannya besar, tapi adanya cetakan kecil, jadilah kue khamir unyu :)

      Hapus