Senin, 25 Agustus 2014

Tanda Tanda Kematian



 Rasulullah SAW bersabda:

“orang cerdas adalah orang yang senantiasa memikirkan dan mempersiapkan kematian”

Al-Qur’an juga menegaskan: “Qullu nafsin dzaiqatul maut” setiap yang beryawa pasti mati.

Seperti apakah tanda-tanda kematian? Marilah kita simak beberapa hal berikut dengan penuh keimanan.

Allah SWT memberi tanda kematian kepada seorang muslim sejak 100, 40, 7 hari, 3 hari dan satu hari menjelang kematian.

   1. Tanda 100 hari menjelang ajal : Selepas waktu ashar dari ujung rambut sampai ujung kaki terasa menggigil, getarannya sangat kuat. Bagi yang menyadarinnya terasa indah dihati, tapi bagi yang tidak menyadarinya tidak berpengaruh apa-apa. 

T 2. Tanda 40 hari menjelang kematian : Selepas ashar jantung rasanya berdenyut-denyut. Daun yang bertulis nama kita di Lauh Mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan menambil daun yang bertuliskan nama kita, dan akan mengikuti kita sepanjang hari.

      3.Tanda 7 hari menjelang ajal : Akan diuji dengan sakit. Orang yang sakit tidak berselera makan, tapi dengan sakit ini tiba tiba menjadi berselera dan minta makan ini dan ini dan itu.

   4. Tanda 3 hari menjelang ajal : Terasa denyutan ditengah dahi. Jika tanda ini terasa maka berpuasalah, agar perut kita tidak banyak najis sehingga memudahkan orang yang akan memandikan kita.

   5.Tanda 1 hari sebelum kematian : Diwaktu ashar kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun. Hal ini menandakan bahwa kita tidak akan menemui ashar esok harinya. Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk dibagian pusar, kemudian kepinggang lalu ketenggorokkan. Dalam kondisi seperti ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat.

Imam Al Ghozali mengetahui tanda-tanda kematiannya. Beliau menyiapkan sendiri segala keperluannya. Beliau sudah mandi dan berwudhu, dan mengkafani dirinya sendiri, kecuali bagian muka. Kemudian beliau memanggil saudaranya imam Ahmad.

Malaikat maut akan menampakkan dirinya pada orang-orang yang terpilih, dan semoga kita menjadi hamba-hamba yang terpilih, dan siap menerima kematian kapanpun dan dimanapun berada.

Dan semoga akhir hidup kita khusnul khotimah.....aamiin.





*dari sebuah sumber*

2 komentar:

  1. aamiin. trims infonyaa...
    memikirkan ttg mati, tentunya kita jadi makin senang nan ikhlas beribadah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, semoga semakin semangat beribadah aamiin.

      Hapus