Rabu, 27 Desember 2017

Kegemukkan yang Meresahkan

     Setidaknya itulah perasaanku saat ini. Beberapa bulan terakhir aku merasa tubuhku semakin "membengkak". Berawal dari pertanyaan seorang teman yang mengira aku sedang hamil karena melihat perubahan bentuk tubuhku. Menurutnya wajahku terlihat lebih tembem dari sebelumnya. Perutku pun semakin buncit. Masya Allah, seburuk itukah penampilanku sekarang ?


     Bukan aku ingin terlihat seperti ABG yang langsing imut-imut, sehingga aku resah. Hanya saja aku khawatir. Aku khawatir jika kegemukanku akan menjadi jalan munculnya berbagai macam penyakit. Apalagi usiaku sudah tidak lagi muda. Kalau aku perhatikan, beberapa orang yang terkena diabetes awalnya memiliki tubuh yang gemuk. Hal inilah yang paling aku khawatirkan.

    Karenanya, setelah resah semaleman, pagi hari seusai sholat subuh aku langsung mengecek kadar gula darah dengan alat yang aku punya. Bersyukur alhamdulillah, hasilnya masih dalam batas normal. Menurut suami aku belum terlalu gemuk, tapi masih sedang-sedang saja. Aku menganggap kata kata suami sebagai rayuan gombal belaka. Karena pada kenyataannya aku kelebihan berat badan sebanyak 5 kg.

      Hal lain yang membuat aku resah atas kenaikkan berat badan yaitu aku tidak bebas makan sesuka hati. Ketika berat badanku masih normal, aku tidak khawatir ketika makan makan berlemak. Juga tidak takut kelebihan kalori ketika makan kue kue manis kegemaranku. Tapi sekarang, aku harus berhati-hati dengan makanan tersebut, jika tidak ingin berat badanku terus bertambah.

      Kondisi ini mengingatkanku pada saat masih kuliah dulu. Karena merasa gemuk aku terpaksa melakukan diet yang cukup "menyiksa". Selama hampir satu tahun aku sangat membatasi makan makanan yang manis meski aku menginginkannya. Demikian juga makanan yang berlemak aku berusaha menghindarinya sebisa mungkin. Masih ditambah aku memaksakan diri untuk naik turun tangga dari lantai satu sampai lantai 4 ! Amazing bukan ? 
Sudah sedemikian rupa usahaku, namun berat badan tidak juga turun, gubrak !

     Masih ada hal lain yang membuatku resah, aku harus memaksakan diri untuk kembali senam aerobik. Sementara waktu yang ku punya kadang nggak tersisa. Halagh. Intinya sih, malas senam, gitu aja !

       Ya sudah, mungkin inilah saatnya memulai hidup sehat. Mengatur pola makan yang sehat dan seimbang. Menyempatkan diri berolahraga. Hidup yang teratur, istirahat yang cukup dan banyak mendekatkan diri pada Allah SWT, sehingga hidup menjadi tenang dan tentram.


        

2 komentar:

  1. Sama, Mbak. Aku jugak lagi embulan nih. Bisa towew-towewin peyud 😭😭😭

    BalasHapus