Sabtu, 16 Juni 2012

Saat Yang Membahagiakan



Aku yakin jika anda seorang ibu anda pasti langsung bisa menebak gambar apakah diatas? Ya...itu adalah gambar janin dalam rahim hasil foto USG.
Lebih tepatnya gambar tersebut adalah gambar anakku yg ke-3 ketika masih berusia 7 bulan dalam kandungan. 


Setiap orang memiliki saat-saat yg dianggap paling istimewa dan paling membahagiakan dalam hidupnya, dan saat yg paling membahagiakan dalam hidupku adalah ketika aku mengandung. Aku merasa disaat itulah hampir semua orang mengistimewakanku, suami jadi lebih sayang dan perhatian, orang tua dan saudara juga merasa ikut senang, bahkan orang lainpun dalam berbagai kesempatan selalu lebih mengutamakan orang yg sedang mengandung.

Selain itu aku juga suka dg bentuk perutku yg membulat ketika hamil, aku tak merasa malu dan merasa harus menyembunyikan kegendutan perutku. Disaat hamil aku merasa lebih cantik dari hari biasanya, aku merasa bangga dg kondisiku terlebih lagi ketika mulai merasakan gerakkan-gerakkan janin dalam perutku, subhanallah....

Namun bukan berarti tidak ada saat-saat sulit yg aku rasakan ketika mengandung, diawal-awal bulan terutama pada saat kehamilan yg pertama adalah saat yg berat yg harus aku lalui. Yaitu saat dimana aku sulit untuk sekedar makan nasi, minum air putih bahkan sulit untuk melakukkan gerakkan sholat dikarenakan rasa mual yg luar biasa.

Pernah suatu hari aku muntah seketika itu juga ketika aku baru selesai makan di tempat makannya pula, padahal waktu itu ada suami di sebelahku yg juga sedang makan. Benar-benar mual yg luar biasa sampai tidak bisa ditahan, tapi syukurlah kondisi tersebut tidak berlangsung terlalu lama hanya kurang lebih tiga bulan. Menginjak bulan ke-4 kehamilan kondisi berangsur angsur kembali normal.

Ketika kehamilan memasuki usia sembilan bulan, perasaan yg aku alami berbeda dari bulan-bulan sebelumnya. Antara bahagia karena sebentar lagi akan melihat wajah anakku, juga rasa cemas jika memikirkan proses persalinan yg akan aku alami, apakah akan berjalan lancar atau ada masalah, apakah bayiku normal atau cacat. Namun hati menjadi tenang ketika semuanya aku pasrahkan pada Allah swt Rabb ku.

Seperti itulah gambaran perasaan seorang wanita ketika ia mengandung, sebuah rasa yg kan menjadi kenangan yg tak terlupakan, sebuah rasa yg muncul dari bentuk penciptaan dirinya yg sempurna hingga mampu menjalani setiap fase dalam kehidupannya sebagai manusia, tentu atas restu dari Allah sang Maha Pencipta yg Maha Sempurna.
  




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar