Senin, 27 Agustus 2012

Kue Cukit Kuliner Ramadhan Khas Karangsari



Setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing yg biasanya berbeda dg daerah lainnya, demikian juga dg kampung halamanku Karangsari. Di Karangsari ada sebuah makanan yg hanya bisa dijumpai pada bulan Ramadhan saja yaitu kue cukit.

Kue cukit adalah kue yg bentuknya sama persis dg kue serabi, tapi bahan yg dipakai untuk membuatnya berbeda. Kue serabi terbuat dari tepung beras yg dicampur dg santan kelapa, sedangkan kue cukit dibuat dg menggunakan tepung terigu ditambah ragi atau tape singkong sebagai bahan untuk memfermentasi.

Cara pembuatan kue cukit relatif sama dg cara pembuatan kue serabi, yaitu dipanggang diatas bara api dg menggunakan cetakan semacam kuali kecil yg terbuat dari tembikar. Meski bentuk dan cara pembuatannya sama, tapi rasanya tentu saja berbeda.

Kue serabi memiliki rasa yg gurih sedangkan kue cukit rasanya cenderung tawar dan sedikit asam karena adanya proses fermentasi dalam pembuatannya.

Dalam penyajiannya kue serabi biasanya berpasangan dg gorengan tempe yg hangat, sedangkan kue cukit disajikan dg saus gula merah yg kental, sehingga rasanya manis dg bau khas seperti tape singkong.

Dibulan Ramadhan kemarin rasanya aku sangat ingin menikmati rasa kue cukit yg khas ini, tapi karena aku masih berada di Bojonggede keinginanku tidak kesampaian. Tapi beruntung setelah lebaran kemarin ibu sengaja memesannya untukku, alhasil kesampaian juga keinginanku untuk menikmati lezatnya kue cukit kuliner Ramadhan khas Karangsari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar