Jumat, 16 Mei 2014

Kembali Ada di Piyungan

Untuk kali yang kedua, tulisanku muncul di PKS Piyungan. Senang? Banget!
Meski nggak dapat honor, tapi rasanya luar biasa!

Kamis, 08 Mei 2014

Rekreasi di TBN Puncak, Bogor

Kali ini agendanya rekreasi. 
Setelah aktifitas yang padat dibeberapa bulan menjelang pileg, sangat wajar rasanya jika kami harus segera melepaskan kepenatan, rasa lelah, kejenuhan juga rasa-rasa yang lain, agar kesegaran kembali pulih.

Sejenak kami melupakan hasil quick qount dengan membuat slogan "Lupakan Quick Qount, yang Penting Real Qount"
Kami sangat yakin bahwa hasil real qount lebih tinggi dibanding quick qount, yang kami tengarai merupakan survey pesanan pihak-pihak tertentu.

Bukan tanpa dasar kami berbicara seperti itu. PKS memiliki pusat tabulasi  tersendiri, yang datanya sangat akurat.

Btw, kali ini kami akan jalan-jalan, jadi tidak perlu membahas masalah yang rumit rumit.

Tujuan rihlah kali ini adalah taman bunga nasional Cipanas puncak Bogor. 
Udara yang sejuk, apalagi saat ini memang masih musim penghujan, membuat perjalanan kami terasa lebih  nyaman. 


Sabtu, 03 Mei 2014

Menang dan Menang, Tidak Pernah Kalah

Terlepas dari peningkatan jumlah suara PKS dan juga perolehan kursinya di daerah-daerah lain, namun di kediamanku suara PKS mengalami penurunan.

Rasanya seperti tidak percaya. Di pemilu sebelumnya suara PKS di lingkungan kami selalu unggul. Baik pada pileg ataupun pilgub. Namun sekarang? 

Lembaran uang berwarna merah, biru, juga hijau yang disodorkan kepada masyarakat menjelang pileg, memporak porandakan pertahanan para simpatisan kami, untuk kemudian beralih memilih partai para penyuap itu.

Kamis, 01 Mei 2014

Antara BUNGKUS dan ISI

Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia dan menjemukan bila pikiran hanya digunakan untuk mencari dan mengurus BUNGKUS nya saja, namun mengabaikan dan mengacuhkan ISI nya.

Apa itu "BUNGKUS" nya dan apa itu "ISI" nya?

Rumah yang indah hanya bungkusnya, dan kebahagiaan adalah isinya.

Pesta pernikahan hanyalah bungkusnya dan cinta kasih, pengertian serta tanggungjawab itu isinya.

Kekayaan itu hanya bungkusnya, dan hati yang bahagia itu isinya.

Makan enak adalah bungkusnya, sedangkan gizi, energi dan sehat itu isinya.

Kecantikkan dan ketampanan itu hanya bungkusnya, sedangkan kepribadian dan hati itu isinya.

Bicara itu hanya bungkusnya, sedangkan kenyataan itulah isinya.

Buku hanyalah bungkusnya sedangkan pengetahuan itu isinya.

Jabatan hanya bungkusnya, sedang pengabdian dan pelayanan itu isinya.

Kharisma itu hanya bungkusnya, sedangkan karakter itu isinya.

Hidup didunia itu hanyalah bungkusnya sedangkan hidup sesudah mati itu isinya.

Utamakanlah ISI nya namun rawatlah BUNGKUS nya.
Jangan memandang rendah dan hina setiap BUNGKUS yang kita terima, karena berkah tidak selalu datang dari BUNGKUS kain sutra, melainkan juga datang dari BUNGKUS koran bekas.

Janganlah setengah mati mengejar apa yang tidak kita bawa mati!





sumber : Ustadz. DR. Amir Faishol Fath, MA.