Minggu, 27 Januari 2013

Modifikasi Cuaca

Mendengar kata modifikasi, pikiran kita biasanya langsung mengarah pada benda-benda seperti mobil, motor, pakaian atau barang-barang yang bisa diubah bentuknya sesuai dengan selera kita. Ternyata, tidak hanya benda-benda tersebut yang bisa dimodifikasi, tapi cuacapun bisa dimodifikasi sesuai keperluan kita. 
 
Prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG menyebutkan bahwa pada tanggal 27 Januari 2013, akan ada banjir besar yang kembali melanda Jakarta. Banjir tersebut dikarenakan adanya pasang surut air laut dan curah hujan yang tinggi di Jakarta dan daerah aliran sungai  (DAS) yang ada di sekitarnya.
 
Hasil prakiraan cuaca tersebut tentu membuat pemerintah dan penduduk Jakarta merasa khawatir. Untuk menanggulangi agar banjir itu tidak benar-benar terjadi maka, BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPPT (Badan Penelitian dan Penerapan Teknologi) beserta TNI AU, melakukan TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca).

Sabtu, 26 Januari 2013

Ketika Anak-Anak Berada di Dapur

"Mas, mulai nih, mberantakin dapur! Ummi baru aja selesai beres-beres"  aku berujar dengan sedikit kesal pada anak lelakiku, Helmi. "Ya, Mi, nanti Mas beresin, tenang aja Mi." Helmi menyahut.
 
Peristiwa seperti ini sering terjadi di dapur rumah kami. Ketika aku baru selesai dengan urusan masak memasak, dan dapur sudah kembali kinclong, tiba-tiba dengan " sesukanya" Helmi atau kakaknya, Iqlima, membuat dapur kembali berantakan, mereka berkreasi membuat ini dan itu yang menurutku tidak begitu perlu.
 
Tepung terigu, telur, gula, mie, bumbu-bumbu dapur, bawang, cabe, dll, menjadi sasaran mereka dalam berkreasi. Mereka juga tidak segan-segan memakai peralatan dapur yang sudah bersih dan sudah aku susun rapi ditempatnya masing-masing. Cipratan minyak didinding dapur dan sekitar kompor, juga tepung atau bumbu-bumbu yang jatuh berceceran di lantai, membuat dapur kembali kotor dan kembali berantakakan. Hal ini terkadang membuatku kesal.

Senin, 21 Januari 2013

Tentang Duduk Mengangkang

Baru-baru ini pemrov Aceh memberlakukan larangan duduk mengangkang bagi wanita yang membonceng sepeda motor. Sebagaimana aturan-aturan lain, larangan ini pun mendapat tanggapan yang beragam baik pro atau kontra. Aku sendiri tidak begitu paham, apakah larangan tersebut berlaku bagi semua wanita tanpa pengecualian, atau memang ada pengecualian-pengecualian tertentu.
 
Bagi beberapa orang, mungkin merasa heran, hal-hal "kecil" seperti itu, kenapa harus dipermasalahkan. Kenapa tidak mempermasalahkan kasus korupsi saja, atau mempermasalahkan tentang banyaknya ladang ganja di provinsi Nangro Aceh Darusalam ? Tentu akan banyak ragam pertanyaan untuk mengemukakan keheranan tersebut.

Rabu, 16 Januari 2013

Banjir Oh Banjir...

 
Jakarta memang daerah langganan banjir. Meski statusnya sebagai ibu kota negara, tapi banjir selalu menggenangi kawasan ini setiap kali musim hujan tiba. Bahkan tahun ini banjir yang melanda Jakarta, lebih parah dibandingkan dengan banjir tahun lalu.
 
Di beberapa kawasan di Jakarta, banjir menggenang setinggi satu meter. Bahkan di Cililitan Jakarta Timur, banjir yang tergenang ketinggiannya mencapai 3 meter ! Saat ini tidak kurang dari 9.000 warga telah diungsikan.

Kamis, 10 Januari 2013

Mendadak "Ngojeg"

Mulai minggu ini, aktifitasku bertambah satu lagi yaitu mengantar jemput Helmi kesekolah. Entah karena apa, Helmi yang awalnya naik jemputan mobil Pak Tri, begitu melihat aku bisa mengendarai motor, ia meminta aku yang mengantar jemput ke sekolah. Tentu saja dengan berbagai macam alasan, biasalah anak-anak. Awalnya aku tidak langsung mengiyakan, karena aku merasa belum berani membonceng Helmi yang gendut. Namun kali ini tidak bisa mengelak lagi.
 
Setelah beberapa kali membonceng Helmi berkeliling sekitar rumah sebagai latihan, akhirnya aku tidak merasa was-was lagi untuk mengantarnya kesekolah. Tapi aku tidak mau gratis, si Abi tetap harus membayar yang besarnya sesuai dengan bayaran jemputan Helmi ketika naik mobil Pak Tri, plus tunjangan. Hari gini mana ada yang gratis (enak aja), duitnya geletakin dulu baru mau....qiqiqiqiqi.

Selasa, 08 Januari 2013

Tahun Baru, Semangat Baru

Hari-hari belakangan ini, entah kenapa aku merasa sangat bersemangat menjalankan aktifitasku. Dari semangat untuk bersilaturahim ke rumah-rumah tetangga dalam rangka sosialisai pilgub Jabar yang akan dilaksanakan pada tgl 24 Pebruari 2013 nanti, dan memperkenalkan pasangan cagub dan cawagub dukungan kami yaitu Bp. Ahmad Heryawan (incambent) dan Bp. Dedy Mizwar, yang mendapatkan nomer urut 4, hingga semangat untuk ngeblog dan ngefb.
 
Apakah karena tahun baru sehingga ada semangat baru? Mungkin. Tapi untuk semangat bersilaturahim dalam rangka sosialisasi pilgub dan pengenalan cagub dan cawagub, yang rasanya seperti sangat ringan dikerjakan, mudah-mudahan ini merupakan pertanda dari kemenangan yang akan kami raih, yang mudah-mudahan cukup satu putaran saja, Allahu Akbar !  (lihat, begitu menggebu bukan?)

Minggu, 06 Januari 2013

Seputar Musim Penghujan

 
Jam di sudut kiri bawah notebook ku, menunjukkan angka 14.13 wib, tapi sedari pagi aku belum juga mandi. Apa pasal? Udara dingin menyelimuti Bojonggede, akibat sedari Isya tadi malam, hingga saat ini, hujan masih setia mengguyur, hanya beberapa saat berhenti, kemudian hujan lagi.
 
Intensitas hujan saat ini, memang sedang banyak-banyaknya. Untuk para ibu, bersiaplah, karena kita akan memasuki saat, dimana sulit untuk menjemur baju dan juga susah beraktifitas di luar rumah. Tapi tentu saja ini bukanlah masalah yang berarti, karena tiap tahun kondisi ini berulang dan kita bisa mengatasinya.
 
Sedikit merepotkan jika kita memiliki bayi, terkadang sampai kehabisan popok ataupun celana. Tapi itupun tida perlu merasa khawatir, karena ada popok instan yang siap pakai, tinggal memakaikannya, jika sudah penuh, ganti yang baru tanpa harus dicuci dan menunggunya sampai kering.

Kamis, 03 Januari 2013

Telepon Rumah, Hidup Segan Mati tak Mau



Keberadaan telepon rumah, saat ini seperti termarginkan. Semenjak handpone atau telepon genggam menjadi trend dimasyarakat, karena pemakaiannya yang lebih praktis, juga harganya yang terjangkau oleh hampir semua lapisan, perlahan tapi pasti, telepon rumah menjadi produk yang tidak lagi diminati.
 
Tentu saja bukan tidak berguna samasekali, jaringan internet kabel semacam speedy, adalah salah satu manfaat yang masih bisa didapatkan dari keberadaan telepon rumah. Komunikasi tertentu, meski tidak seberapa sering pun masih setia menggunakan layanan ini.